as
as
as

Harpelnas 2024, 229 RT Tak Mampu di Papua Tengah Kini Nikmati Listrik PLN

PLN 229 RT Tak Mampu di Papua Tengah Listrik

Koreri.com, Nabire – Pemerintah, DPR dan PT PLN (Persero) bersinergi menyalurkan sambungan listrik gratis dari program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) kepada 229 keluarga tidak mampu di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Sinergi ini sebagai bukti nyata negara hadir untuk memberikan energi yang berkeadilan.

as

Hadirnya listrik disambut suka cita oleh masyarakat Nabire. Salah satunya adalah Ibu Opniel.

Warga Distrik Nabarua tersebut mengaku bahagia atas bantuan yang diberikan Pemerintah dan PLN karena kini dirinya tidak perlu lagi “menumpang” untuk mendapatkan listrik di rumahnya.

“Saya sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya bantuan listrik ini. Sebelumnya kami menyambung listrik dari tetangga dan biayanya cukup besar, kisaran 100 sampai 300 ribu setiap bulannya hanya untuk kebutuhan listrik. Sekarang jadi lebih terjangkau,” ungkapnya.

PLN 229 RT Tak Mampu di Papua Tengah Listrik2Senada dengan Ibu Opniel, masyarakat penerima bantuan, Mathius Bondo yang mengaku bekerja sehari-hari sebagai kuli musiman juga mengungkapkan kegembiraannya setelah akhirnya memperoleh akses listrik sendiri.

“Terima kasih kepada Pemerintah dan PLN karena telah memperhatikan kami sebagai rakyat kecil,” ucapnya.

Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Nabire, La Halim menyampaikan keberadaan listrik sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas produktif di malam hari termasuk aktivitas belajar untuk anak sekolah.

Maka, bantuan ini menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik lewat penyediaan akses listrik bagi rumah tangga kurang mampu.

“Semoga ini dapat bermanfaat untuk anak-anak belajar saat malam hari, atau mungkin untuk usaha yang membutuhkan listrik. Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih atas program yang sangat luar biasa ini.” ujar Halim.

PLN 229 RT Tak Mampu di Papua Tengah Listrik3Anggota Komisi VII DPR RI, Marthen Douw dalam sambutannya mengatakan sejak 2022, bantuan ini diusulkan dengan kuota 800 penerima manfaat.

“Lalu tahun 2023, 1.200 penerima manfaat dan di 024 sebanyak 2.133 penerima manfaat,” rincinya.

“Dari kampung Napanwainami, sampai kampung Akudiomi kami sentuh dan sudah menyala kiranya menjadi manfaat bagi semua keluarga penerima bantuan BPBL ini,” sambung Douw.

Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Nur Hidayanto menyampaikan kriteria masyarakat yang menjadi calon penerima BPBL yaitu rumah tangga yang belum tercatat sebagai pelanggan PT. PLN (Persero) dan berdomisili di daerah yang telah tersedia jaringan listrik tegangan rendah tanpa dilakukan perluasan jaringan.

Selain memenuhi ketentuan tersebut, calon penerima BPBL harus Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, Berdomisili di wilayah 3T dan/atau Berdasarkan Hasil Validasi Rumah Tangga oleh Kepala Desa/Lurah/Pejabat setingkat yang setara.

PLN 229 RT Tak Mampu di Papua Tengah Listrik4“Program BPBL yang diterima oleh masyarakat berupa pemasangan instalasi kelistrikan, tiga buah lampu, sebuah stop-kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), Biaya Penyambungan daya 900 VA, dan voucher token senilai seratus ribu rupiah,” jelasnya.

Staf ahli direktur retail dan niaga PT PLN (Persero), Muhammad Munir menyampaikan bahwa BPBL merupakan bentuk sinergi dari Pemerintah, DPR, dan PT PLN (Persero) sebagai salah satu upaya pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

Hingga pertengahan tahun 2024 ini, tercatat rasio elektrifikasi Nasional telah mencapai 99,81 persen.

“Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Munir.

PLN 229 RT Tak Mampu di Papua Tengah Listrik5General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad menyampaikan sasaran Program BPBL Tahun 2024 untuk Wilayah Kerja PLN UIW Papua dan Papua Barat adalah 8.210 rumah tangga.

Khusus di Kabupaten Nabire, total Target penerima BPBL tahun 2024 sejumlah 2.133 Rumah Tangga.

“Dengan adanya sambungan pasang baru listrik ini semoga dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan juga bisa mendorong tumbuhnya perekonomian khususnya di Papua,” pungkasnya.

RLS

as