Koreri.com, Bintuni – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Daniel Asmorom – Alimudin Baedu (DAMAI) diusung Partai NasDem dan Demokrat pada Pilkada serentak 2024.
Kendati demikian dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir.
Selain dukungan dari simpatisan militan bakal paslon DAMAI, datang juga dari para tokoh masyarakat serta elit politik.
Belum lama ini, pasangan yang berlatar belakang Politisi – Birokrat ini mendapat dukungan penuh pasangan bakal kandidat kepala daerah Matret Kokop – Ronald Isir atau (MARI) kini disusul elit politik yang sempat menjadi kandidat bakal calon kepala daerah Dominggus Urbon – Aljamid Kaitam.
Keduanya telah menyatakan sikap siap memenangkan DAMAI di Pilkada Teluk Bintuni pada 27 November 2024 mendatang.
Elit politik Dominggus Urbon dalam keterangan persnya kepada wartawan di Bintuni, Kamis (12/9/2024) mengatakan, setiap anak adat Teluk Bintuni dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 ini punya hak yang sama untuk bertarung.
“Karena kursi yang direbut hanya satu sehingga kami mengambil sikap politik berkoalisi dengan pasangan DAMAI,” tegas dia dalam keterangan persnya.
Wakil Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat ini membeberkan alasan pihaknya mendukung Daniel – Alimudin karena persoalan pilihan politik masing-masing.
“Jadi begini baik Anisto Manibuy – Joko Lingara dan Roberth Manibuy – Ali Bauw adalah adik-adik semua tapi kami pilih dukung DAMAI. Alasannya karena kepala daerah Teluk Bintuni sudah dijabat orang Wamesa, Kuri dan kini saatnya orang Moskona yang pimpin Kabupaten Teluk Bintuni. Kesempatan ini diberikan kepada Daniel Asmorom,” jelas Urbon.
Tokoh masyarakat Wamesa itu mengungkapkan, fakta nyata pada kabupaten dan Kota di Tanah Papua, masyarakat suku Nusantara dilibatkan sebagai kepala daerah karena itu.
Ketika Alimudin Baedu berpasangan dengan Daniel Asmorom maka keduanya sangat cocok untuk memimpin Teluk Bintuni.
“DAMAI adalah pasangan Nasionalis, dari segi komunikasi, hubungan kerjasama yang cukup terjalin baik maka saat ini terbentuk koalisi MARI DOA untuk DAMAI. Ini kalimat yang mengandung vertikal maupun horisontal,” tandasnya.
Dominggus berharap DOA dan MARI bersama DAMAI akan mewujudkan suatu warna perubahan yang lebih baik bersifat hedrogen, nasionalisme dan pemerataan guna membangun Teluk Bintuni sebagai miniatur NKRI.
KENN