Koreri.com, Bintuni – Kinerja kepemimpinan Bupati Petrus Kasihiw dan wakilnya Matret Kokop selama dua periode menahkodai Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat terus menuai apresiasi positif.
Terhitung sejak 2016 hingga dipenghujung akhir periode jabatan keduanya, berbagai keberhasilan sebagai bukti nyata pembangunan telah ditorehkan duet yang dikenal dengan jargon PMK II ini.
Kendati demikian, atas pencapaian itu, Bupati Petrus malah menegaskan keberhasilan pembangunan di negeri berjuluk Sisar Matiti merupakan hasil kerja keras semua pihak.
“Karena tidak ada keberhasilan tanpa kerjasama,” tegasnya saat diwawancarai usai Sidang LKJP di DPRD Teluk Bintuni, Rabu (11/9/2024).
Bupati PK pun tak menampik jika banyak tantangan yang dihadapi dirinya bersama Wabup Matret Kokop dalam membangun kabupaten ini.
Dikatakan, Kabupaten Teluk Bintuni memiliki wilayah yang sangat luas di Papua Barat, dengan penyebaran penduduk di wilayah pesisir, lembah dan pegunungan.
Hal itulah yang kemudian menjadikan tantangannya sangat kompleks. Bahkan, pihaknya mengalami kesulitan untuk menjangkau seluruhnya.
Namun hal itu tak menyurutkan niat Pemerintah untuk terus melayani masyarakat.
“Hasil kinerja kami sepanjang dua periode ini, kami merasa sudah bekerja maksimal. Kami mengakui juga, bahwa tidak ada yang sempurna. Dan, itu sudah menjadi catatan-catatan kedepan,” tandasnya.
Di kesempatan itu, Bupati PK kemudian menitipkan masa depan Kabupaten Teluk Bintuni kepada tiga kandidat yang maju di Pilkada serentak 2024.
Dirinya berharap, kandidat yang nantinya terpilih bisa melanjutkan apa yang belum diselesaikan.
Bupati PK yang didampingi Matret Kokop, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pimpinan dan dan Anggota DPRD Teluk Bintuni, atas dukungannya selama ini.
Dan terima kasih juga, Bupati sampaikan kepada seluruh perangkat daerah, yang sudah bekerja keras membantu dirinya dan Matret Kokop.
“Kami akui, masih ada masyarakat yang belum kami sentuh dalam periode ini. Oleh sebab itu, saya dan pak Matret memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.
Bupati PK juga megakui, kepemimpinannya bersama Matret Kokop masih jauh dari kata sempurna. Namun pemerintah memiliki niat baik untuk membangun, yang tergambar dalam program tiap tahun.
Dirinya pun berharap itu tidak berhenti sampai disini, melainkan terus dikembangkan.
“Apa yang baik di pemerintahan kami, itu menjadi modal bagi pemerintahan berikutnya. Yang belum, itu tantangan bagi pemimpin berikutnya,” pungkasnya.
TIM