Koreri.com, Bintuni – Warga kampung Rumah Kayu Indonesia (RKI) Distrik Aroba, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat mendapat tekanan untuk bersedia rumahnya dipasang striket atau spanduk dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni nomor urut 1 dengan jargon Yo Join
Aksi pemasangan stiker pasangan Calon Yo-Join di kampung Rumah Kayu Indonesia-RKI, Distrik Aroba Kabupaten teluk Bintuni terkesan ada unsur pemaksaan.
Penegasan ini dibenarkan salah satu warga kampung RKI Abdul Rohim kepada awak media saat melakukan tatap muka dengan Calon Bupati nomor urut 2 Daniel Asmorom, Minggu (20/10/24) malam.
Abdul Rohim mengatakan, aksi tempel atau pemasangan stiker Paslon Yo-Join dilakukan malam hari oleh sekitar lebih dari 10 orang yang mendatangi tiap rumah warga dalam kondisi dipengaruhi minuman keras alias mabuk.
“Malam itu ada lebih dari 10 orang mereka datang ke tiap rumah warga dan langsung tempel stiker, ironisnya mereka juga mabuk,” Ungkap Abdul Rohim.”
Abdul Rohim menambahkan, warga sempat sudah menolak namun karena terkesan memaksa apalagi oknum sekelompok pemuda itu dalam kondisi dipengaruhi Miras sehingga ada rasa khawatir. “Memang mereka ada yang minta ijin dari pemilik rumah, tapi karena ketakutan, warga nurut saja,” ucap Abdul Rohim dengan nada tegas.
Keterangan dari Abdul Rohim itu diperkuat oleh pengawas tingkat kampung inisial”A”
Pengawas Pemilu tingkat kampung itu mengaku telah melaporkan kejadian orang diduga tim kerja paslon Yo Join itu ke Panwas tingkat distrik atau Panwascam, Dia membenarkan aksi pemasangan stiker Paslon Yo-Join yang dilakukan oleh beberapa pemuda dalam keadaan dipengaruhi minuman keras.
“Iya pak, kan di RKI saya sendiri yang bertugas, tapi saya sudah membuat laporan ke Panwas tingkat distrik,” beber Pengawas pilkada berinsial A.
Dia mengungkapkan bahwa sekelompok pemuda itu juga mau menempel stiker Paslon Yo-Join di rumah pengawas kampung namun tidak diijinkan.
“Iya, mereka datang minta ijin untuk tempel stiker, tapi saya tidak ijinkan,” tuturnya.
TIM