Koreri.com, Jayapura – Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait diduga mengarahkan bawahannya untuk memenangkan paslon Gubernur tertentu di Pilgub Papua.
Hal itu terungkap ketika beredar rekaman audio dengan durasi 9.36 menit pada berbagai grup WhatsApp di Jayapura.
Atas rekaman itu, Pj Wali Kota Jayapura dilaporkan ke Bawaslu Papua oleh LSM Gempur Papua dan KMP3R.
Ketua LSM Gempur Papua Panji Agung Mangkunegoro merincikan laporannya.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, ST., M.Si memerintahkan jajarannya untuk memenangkan paslon tertentu pada Pilkada Papua 2024.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura mengarahkan anggaran APBD Kota Jayapura (dana kegiatan administrasi umum perangkat daerah, Dana Papua 2024 Pemberdayaan Distrik dan Dana Pemberdayaan Kelurahan) untuk operasional jajarannya bekerja memenangkan paslon tertentu pada Pilkada Papua.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura mengidentifikasi strategi dan pemetaan wilayah (di setiap Distrik dan Kelurahan se Kota Jayapura) untuk operasi memenangkan paslon tertentu pada Pilkada Papua.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, memberikan simulasi strategi lapangan menggunakan unsur-unsur pengelompokan profesi sosial di masyarakat untuk memenangkan paslon tertentu pada Pilkada Papua.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, menekankan pada jajaranya untuk memberikan komitmen target suara memenangkan paslon tertentu di setiap distrik dan Kelurahan se Kota Jayapura pada Pilkada Papua 2024.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, meminta jajarannya untuk dalam waktu 20 hari berkoordiansi dan bekerja menggunakan infrastruktur pemerintahan di setiap distrik dan kelurahan untuk memenangkan paslon tertentu di Pilkada Papua 2024.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, melihat contoh Surat Suara di malam hari bukti rekaman audio P8.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, membeberkan ia berkomunikasi dengan calon-calon Wali Kota Jayapura.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, membeberkan ia melakukan Pemilu Curang pada Pileg 2024 dengan memobilisasi ojek-ojek untuk mencoblos salah satu caleg, yang dinyatakan lolos sebagai caleg terpilih.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, memaparkan kekuatan sistem paslon lain di Pilkada Papua, dimana ia menyebutkan Aparat Keamanan (Polisi), serta ada juga kekuatan pusat, diantaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bukti rekaman audio Pj. Bupati Kab. Jayapura, Pj. Bupati Kab. Sarmi, Pj. Bupati Kab. Kepulauan Yapen, Pj. Bupati Kab. Waropen dan Pj. Bupati Kab. Mamberamo Raya.
Diduga suara Pj. Wali Kota Jayapura, menyebutkan sumber pembiayaan (Dana) salah satu paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua bersumber dari pengusaha asal Kalimantan? Bahkan dananya bukan mata uang Rupiah melainkan Dolar.
Diduga suara Pj Wali Kota Jayapura, merencanakan mengintervensi/mencurangi hasil TPS dengan melibatkan saksi paslon, aparat keamanan, penyelenggara/pengawas tingkat KPPS.
Diduga suara Pj Wali Kota Jayapura, menggunakan undangan/(C Pemberitahuan) untuk dugaan rencana mobilisasi pencoblosan di TPS.
Diduga suara Pj Wali Kota Jayapura, mengarahkan aparatur Distrik dan Kelurahan untuk menghilangkan hak memilih warga yang sah.
SAV