Koreri.com, Timika – Terduga pelaku money politic berinisial AM yang tertangkap tangan tim Sentra Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Mimika berhasil kabur lewat pintu belakang usai diminta klarifikasi di kantor setempat, Jalan Hasanuddin, Irigasi, Selasa (26/11/2024).
Tim Gakkumdu Mimika tidak memberikan keterangan pers usai pemeriksaan terhadap terduga pelaku AM selama kurang lebih 3 jam dari jam 15.00 WIT.
Saat wartawan hendak mengabadikan momen tersebut, Tim Gakkumdu mengamankan dengan membawa lari wanita pelaku money politic lewat pintu belakang Gedung Sentra Gakkumdu Kabupaten Mimika yang terletak di Jalan Hasanudin, Kelurahan Pasar Sentral Timika.
Pelaku dan beberapa orang yang diduga penyidik Sentra Gakkumdu Kabupaten Mimika terlihat keluar dari pintu belakang gedung secara terburu-buru.
Selanjutnya, penyidik membawa pelaku money politics dengan menggunakan mobil Toyota Rush dengan nomor polisi PA 1969 MO ke lokasi yang hingga kini belum diketahui.
Ketua Bawaslu Kabupaten Mimika Frans Wetipo saat ditemui wartawan menyatakan belum dapat memberikan keterangan terkait kasus tersebut.
“Kami belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam pemeriksaan,” ujarnya sambil berlalu masuk ke dalam kendaraannya.
Sebelumnya, tim sentra Penegak hukum terpadu (Gakkumdu) tangkap tangan beberapa orang tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 H-1 jelang pencoblosan di seputaran Jalan Budi Utomo, Kota Timika, Papua Tengah, Selasa (26/11/2024) sore.
Tim paslon nomor urut 3 tangkap tangan karena diduga bagi-bagi uang untuk menangkan Oknum paslon nomor urut 3 AIYE.
Usai ditangkap, yang bersangkutan kini berada di Kantor Gakkumdu, Jalan Hasanuddin, Irigasi, Timika.
Seperti yang disaksikan awak media sebelumnya, seorang wanita mengenakan baju kemeja biru kotak-kotak yang merupakan simbol paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 dan masker hitam sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Gakkumdu Mimika.
“Maaf kami belum bisa kasih keterangan, sekarang lagi keterangan, nanti kami gelar konferensi pers,” kata komisioner Bawaslu, Salahudin Renyaan, Selasa sore.
“Sabar.. Sabar, nanti kami sampaikan rilis resmi setelah klarifikasi,” sambungnya.
Sementara itu, Kasat Reskim Polres Mimika, Iptu Fajar Zadiq ketika dikonfirmasi terpisah meminta awak media mengkonfirmasi Gakkumdu.
“Silahkan konfirmasi ke Gakkumdu karena ini masalah politik,” katanya singkat.
Dari informasi yang beredar, yang bersangkutan tertangkap tangan saat sedang membagikan uang untuk kemenangan salah satu Paslon.
Hingga berita ini dipublish, wartawan masih bertahan didepan Gedung Sentral Gakkumdu Kabupaten Mimika karena ada dua pelaku lainnya yang masih dalam pemeriksaan.
EHO