Koreri.com, Nabire – Serah terima jabatan dari Penjabat Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin kepada Bupati dan Wakil Bupati Mimika Periode 2025-2030, Johannes Rettob – Emanuel Kemong dilaksanakan di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Selasa (25/3/2025).
Acara serah terima jabatan ini disaksikan langsung Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa bersama Wakil Gubernur Denias Geley berserta para istri.
Ada yang menarik dari Sertijab ini, dimana sempat diputarkan film dokumenter terkait pemberantasan korupsi oleh KPK dan juga napak tilas selama dua bulan 13 hari perjalanan Pj Bupati sebagai orang nomor satu di bumi Amungsa.
Yonathan D Tangdilintin saat ini juga menjabat sebagai Direktur Pelatihan Anti Korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan selama dua bulan dirinya telah membuat kajian yang dikemas dalam bentuk buku yang telah diserahkan kepada Bupati Mimika serta Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa.
Yonathan menyinggung tentang pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas, spesifik untuk bupati dan wakil bupati Mimika dan bupati dan wakil bupati Kabupaten Puncak.
“Ini spesifik menjadi tanggung jawab luar biasa yang titik beratnya di beberapa hal yang tematik bagi saya,”tekannya.
Dihadapan tamu undangan Yonathan mengaku selama dirinya di KPK fokusnya hanya satu yakni Pendidikan dan Pelatihan anti korupsi. Padahal sebenarnya fungsi KPK ada yang lain juga seperti, pencegahan dalam kaitannya dengan membangun sistem dan yang terakhir penindakan.
“Terus terang untuk penindakan, saya tidak terlalu greget. Seharusnya pendidikan dan pelatihan itu diberikan diawal. Kami mendidik bagaimana seseorang itu menjadi penyuluh anti korupsi, ahli pembangun integritas. Tetapi faktanya itu tantangan terbesar di negara kita,”ungkapnya.
Dirinya sempat bercerita tentang kisah kawan akrabnya Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang terjerat kasus korupsi dan ditahan Rutan KPK.
Pada saat itu dirinya menjabat sebagai Kepala Biro Umum selama enam tahun.
Namun karena aturan yang ketat, sehingga dirinya sebagai pegawai anti korupsi tidak diperkenankan menjenguk atau membesuk kawan lamanya itu.
“Ketentuan kami pegawai KPK tidak boleh berhubungan langsung dan tidak langsung dengan pihak yang berperkara dengan KPK,”ungkapnya.
Apa yang disampaikannya Yonathan adalah bagian dari mengasihi
“Karena ini kewajiban saya. Pahit, mungkin saya menyampaikan kepada bapak/ibu. Tapi itu adalah kebaikan. Jadi saya pelajari pengalaman hidup juga dan mungkin ini menjadi bagian pembelajaran bagi saya juga.
Film dokumenter yang disampaikan itu adalah pesan kepada semua pihak bahwa kita harus memiliki nilai integritas dan religiusitas. Karena segala sesuatu yang dijalani dalam hidup ini akan dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan sang pemilik kehidupan pada saatnya nanti.
Untuk itu dirinya berpesan agar dalam melaksanakan tugas dan bersama-sama menjaga integritas.
“Berbuat yang terbaik di bangsa ini. Karena saya realisasikan dengan Undang – Undang 23 tahun 2014. Ketika saya ditunjuk jadi Penjabat Bupati Mimika, saya harus baca undang-undang ini tentang pemerintahan daerah,” akunya.
Dari seluruh isinya dirinya baru memahami bahwa adanya Pemerintah Daerah mewakili negara dengan bekerjanya pemerintah daerah menjalankan tugas dan fungsi adalah yang pertama untuk melayani, melindungi.
Selanjutnya mengayomi, memberdayakan dan tujuan akhirnya adalah mensejahterakan rakyat.
“Dua film yang baru saya minta untuk ditampilkan ini adalah bagian dari rasa sayang saya kepada Bapak Ibu sekalian. Terutama di Kabupaten Mimika dan tentunya ini akan menjadi pembelajaran hidup bagi kita semua,”harapnya.
Selama dua bulan menjabat sebagai Pj Bupati, dirinya telah berkali-kali dalam konteks pelayanan publik, dirinya lebih betah di OPD.
“Saya datang ke masing-masing OPD dan saya tidak memberitahukan kepada para Kepala OPD,”terangnya.
Menurutnya pelayanan publik sangat penting, pelayanan kesehatan lebih penting dan Pendidikan.
“Karena saya yakin meresonansi apa yang disampaikan dari Afrika Tengah, Senjata paling ampuh untuk merubah dunia adalah Pendidikan,”ujarnya mengingatkan.
Sementara itu Bupati Mimika Johannes Rettob saat didapuk memberikan sambutan mengucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada Mantan Pj Bupati Mimika dan meminta agar dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa datang kembali ke kabupaten yang dipimpinnya itu untuk memberikan pelatihan anti korupsi kepada Para Kepala OPD dan ASN di lingkup pemerintah kabupaten.
Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Papua Tengah yang juga meminta untuk diberikan pelatihan anti korupsi kepada jajarannya.
HRM