Koreri.com, Sorong– Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) daerah pemilihan Papua Barat M.Sanusi Rahaningmas mengatakan untuk mengisi kemerdekaan yang telah dirintis oleh para pejuang bangsa pada 78 tahun silam dimana hasilnya dinikmati bersama, maka perlu diisi dengan hal yang bermanfaat membangun bangsa.
Salah satunya menurut senator yang sebelumnya bekerja sebagai Abdi Negara pada salah satu Madrasah Negeri di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya adalah memajukan mutu pendidikan pada Sekolah baik di tingkat SD sampai pada perguruan tinggi serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik serta kesejahteraan.
“Sangat memprihatinkan kesejateraaan atau penghasilan dari pada para tenaga guru dan staf di sekolah-sekolah,” hal ini disampaikan Senator Batik Merah saat menghadiri acara syukuran 17 agustus 2023 dengan yayasan Pendidikan Islam Yapis kota Sorong di Madrasah Ibtidiyah Yapis Anur Kampung Baru, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya bersama kepala sekolah dewan guru serta para orang tua murid dan para siswa, Kamis (17/8/2023)
Lebih lanjut dikatakan mantan anggota DPR Provinsi tiga periode (15) tahun itu bahwa ironisnya para guru yang masih bersatus honorer sangat tidak sesuai dengan tanggung jawab dan pengabdian mereka sebagai pendidik bahkan sesuai penyampaian kepala sekolah Ahmad Romeon.S.Pdi bahwa ada guru honor yang sudah mengabdi diatas 20 tahun namun belum juga diangkat menjadi PNS maupun P3K.
Mantan Kepala Tata usaha MTs Negeri Sorong sejak 1986 – 2004 itu menegaskan bahwa honor atau upah yang didapat juga di terima tdk tepat waktu meskipun hanya berkisar Rp 1.500 ribu setiap bulan tapi mereka terima tergantung pencairan dana BOS itu Lancar.
Bahkan dari data yang disampaikan oleh kepala Madrasah kadang dana BOS juga diberi tanda bintang setiap tahun pada item-item tertentu sehingga pencairanya juga tersendat akibat sisytim atau aplikasi.
Anggota komite IV DPR RI yang bermitra dengan Kementrian Keuangan RI minta kepada pemerintah melalui dinas terkait agar kiranya dapat memperhatikan hal ini agar proses pembayaran hak-hak guru di sekolah berjalan lancar sebab mereka bekerja semata mata untuk menghidupi keluarga.
“Kepada orang tua murid agar kiranya dapat berpartisipasi dalam rangka membantu meningkatkan sarana dan prasana dari pada Madrasah Ibtidiyah ( MI) yang merupakan pendidikan Islam swasta yang dikelolah oleh pengurus yayasan (Yapis),” ujar Sanusi Rahaningmas yang sering disapa Pace MSR Batik Merah.
KENN