as
as
as

Pj Gubernur PB Gelar Rakor Merespon Situasi Keamanan di Fakfak

IMG 20230819 WA0018

Koreri.com, Fakfak – Aksi teror berupa pembakaran beberapa fasilitas umum termasuk kantor distrik dan gedung sekolah serta pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga, Darson Hegemur, di Kabupaten Fakfak oleh puluhan orang yang tak di kenal (OTK), Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 19.30 Wit disikapi serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat (PB).

Apalagi, menyusul aksi pembakaran kantor Distrik Fakfak Tengah juga dilaporkan terjadi, Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 03.00 Wit selang beberapa setelah insiden pertama.

as

Penjabat Gubernur PB Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw. M. Si, selaku pimpimpin daerah langsung melakukan pertemuan guna merespon situasi di Fakfak.

Salah satunya, dengan melakukan rapat koordinasi bersama forkopimda dan pihak keamanan di kediaman Bupati Fakfak.

Rakor tersebut digelar setelah sehari sebelumnya, Pj Gubernur bersama jajaran Forkopimda Papua Barat melayat dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Darson Hegemur, korban pembantaian di Kramamongga.

“Hari ini, saya mengumpulkan Bupati dan para OPD Kabupaten Fakfak, termasuk hadir juga Dirkrimum Polda Papua Barat, Kasatgas, Kapolres dan Asisten II untuk kita sharing bersama terkait kejadian tanggal 15 Agustus kemarin. Dimana ada serangan tiba-tiba terhadap almarhum Darson Hegemur yang kemudian dianiaya hingga tidak tertolomg dan meninggal dunia dan kemarin juga sudah kita makamkan beliau,” terang Paulus Waterpauw.

Rakor ini, lanjut dia, sebagai evaluasi sekaligus untuk menyamakan informasi karena selain kejadian di Kramangmongga, teror yang sama juga terjadi di Distrik Fakfak Tengah.

“Jadi saya menduga ada skenario yang dibangun oleh pihak-pihak tertentu untuk menghilangkan jejak,” tambah Waterpauw.

Kendati demikian, pria kelahiran Fakfak ini kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang.

“Terlepas dari semua, ini evaluasi kita semua. Dan keadaan mungkin sudah membaik. Terkait penyelidikan, kita serahkan semua kepada aparat kepolisian yang diback-up oleh Pangdam XVIII Kasuari,” sambungnya.

Waterpauw kembali mengimbau masyarakat agar tidak kuatir dan takut karena penanganan sudah dilakukan Polisi.

“Saya berharap aktifitas dapat dilaksanakan sebagaimana biasanya sambil tetap kita waspada,” pesannya.

KENN

as