Koreri.com, Manokwari – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah pejabat tinggi Kepolisian Republik Indonesia melalui TR Kepolri Nomor: ST/2750/XII/KEP./2023, Kamis (7/12/2023).
Salah satunya adalah Kapolda Papua Barat.
Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A akan meninggalkan jabatannya di Polda Papua Barat dan menempati posisi baru sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur menggantikan Irjen Pol Drs. Johanis Asadoma, M.H.
Sejumlah tokoh di Papua Barat dan Papua Barat Daya pun menyampaikan harapannya kepada Irjen Daniel untuk menuntaskan kasus persekusi yang menimpa mahasiswa asal Tanah Papua di Kota Kupang, NTT.
Terkait dengan harapan tersebut, Irjen Daniel mengaku akan mendalami apa yang sudah dilakukan pimpinan sebelumnya sekaligus mempelajarinya.
“Jadi nanti setelah mempelajarinya, baru akan saya ambil kebijakan-kebijakan selaku pimpinan baru namun saya juga tidak boleh menyimpang dari apa yang sudah digariskan,” ungkapnya saat dikonfirmasi Koreri.com, seusai acara penyerahan DIPA dan TKD APBN Tahun 2024 lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat di Auditorium PKK, Manokwari, Senin (11/12/2023).
Kendati demikian, lanjut Kapolda, yang perlu dicatat adalah bahwa saudara-saudara di Papua termasuk anak-anak muda juga tokoh-tokoh muda lainnya dapat memakluminya.
“Kita kan sudah ketemu dan mereka pada umumnya, saudara-saudara kita di Papua ini dapat memaklumi dengan catatan mereka meminta adanya pembubaran terhadap organisasi yang di sana,” lanjutnya.
Dan menurut Kapolda DTM, pimpinan yang lama saat itu telah menyanggupi dan sudah melaksanakan tindakan-tindakan awal di Kupang.
“Nanti kalau misalnya saya datang melihat, itu hanya untuk memastikan bahwa langkah-langkah itu sudah dilakukan dan itu sesuai dengan aspirasi yang disampaikan oleh saudara-saudara kita di Papua sini,” sambungnya.
Irjen DTM juga mengaku sudah mengumpulkan juga tokoh-tokoh Flobamora yang ada di Papua.
Dan dalam pertemuan itu, mereka mengaku telah mengadakan pendekatan-pendekatan baik itu secara personal maupun kelompok untuk menyampaikan permohonan maaf dalam rangka terus mempererat tali silaturahmi dan persahabatan antara Flobamora dengan seluruh saudara-saudara yang ada di Papua.
“Mereka menyadari bahwa itu ada kesalahan yang perlu harus dikoreksi dan disempurnakan. Itu kemarin hasil pertemuan kita,” ujarnya.
KENN