Koreri.com, Manokwari – Dalam rangkaian perayaan Natal 25 Desember 2023 dan menyongsong Tahun Baru 2024, Keluarga Besar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat menggelar aksi berbagi kasih bersama anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Panca Kasih, Amban, Kabupaten Manokwari, Selasa (19/12/2023).
Rombongan yang dipimpin Kajati Papua Barat Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum didamping Ketua IAD Ny Tiurmida Harli Siregar bersama sejumlah pejabat bersentuhan langsung dengan anak-anak generasi bangsa yang berkebutuhan khusus di sekolah itu.
Di momen kunjungan kasih itu, Kajati bersama Ketua IAD memberikan sembako secara simbolis kepada siswa SLB Panca Kasih.
Kajati Harli Siregar mengatakan, hal menarik dalam kunjungan kasih di sekolah yang mendidik anak-anak yang berkebutuhan khusus ini karena mereka memiliki keistimewaan.
Keistimewaan dari anak-anak yang berkebutuhan khusus ini akan menjadi bahan refleksi bagi keluarga besar Kejati Papua Barat untuk melihat kondisi real di lapangan.
“Dimana anak didik ini dengan segala kekurangan-kekurangannya tetapi mampu memiliki jati diri dan eksistensinya. Hal ini akan menjadi pelajaran berharga dan bahan refleksi bagi kita yang sempurna dari sisi fisik,” ujarnnya.
Dr. Harli berharap, dari bantuan yang diberikan tidak dilihat jumlahnya tetapi aksi ini merupakan wujud kepedulian kepada anak-anak bangsa dalam merayakan Natal tahun ini.
Ia pun langsung mengundang secara resmi anak-anak disabilitas ini untuk dapat hadir dalam perayaan Natal bersama keluarga besar Kejati Papua Barat di Hotel Aston Manokwari, Rabu (20/12/2023).
Sementara itu, Kepala SLB Panca Kasih Emma Aya Teken mengapresiasi kunjungan kasih pimpinan dan jajaran Kejati Papua Barat yang sudah memberikan perhatian kepada anak-anak bangsa di sekolah khusus ini.
“Ini merupakan kasih karunia dan berkat Tuhan yang bapak dan ibu dapatkan dan kemudian tergerak hatinya untuk berbagi kasih dengan anak-anak berkebutuhan khusus ini,” sahutnya.
Momen yang penuh haru pun terjadi saat anak-anak SLB Panca Kasih mempersembahkan puisi dan lagu.
Kajati Harli Siregar dan Ketua IAD Papua Barat pun berlinang air mata mendengarkan sajian itu.
KENN