as
as
as

Kembali Pimpin LMA Malamoi, Silas Kalami Akhirnya Akui Soal Ini

IMG 20240131 WA0020
Silas Kalami, Ketua Terpilih LMA Malamoi masa bakti 2023 – 2028 / Foto : Suzan

Koreri.com, Sorong – Kepengurusan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi masa bakti 2023 – 2028 resmi dilantik.

Prosesi pelantikan yang dipimpin Tua Adat Malamoi, berlangsung di Hotel Vega Sorong, Rabu (31/1/2024).

as

Silas Kalami resmi kembali memimpin LMA Malamoi masa bakti 2023 – 2028 usai terpilih secara aklamasi oleh 21 dari 24 Dewan Adat Distrik.

Pasca dipilih kembali pimpin LMA Malamaoi, Kalami akui sempat diperhadapkan pada dua pilihan pasca 13 tahun memimpin organisasi tersebut kemudian dipercayakan lagi dalam konferensi besar Sabalo.

“Kita sebenarnya secara psikologis sudah capek karena waktu yang cukup panjang. Cuma dilain sisi ini kebutuhan masyarakat adat terutama di wilayah-wilayah adat bahwa mereka membutuhkan seorang ketua LMA yang bisa menyatukan seluruh orang Moi. Jadi bukan hanya satu suku tapi seluruh orang Moi. Itu artinya dia bisa dikenal di Abunta, Abunji, Moi Salkma, Moi Klabra Moi Lamas, Moi Sigin, Moi Maya termasuk Moi Biawa. Dan itu yang menjadi kebutuhan masyarakat adat,” tuturnya.

Masyarakat adat, menurut Kalami, mengaku bahwa  kelebihan itu mereka lihat ada di dirinya sehingga masih diberikan kepercayaan untuk kembali memimpin  sebagai Ketua LMA Malamoi.

“Saya mau tolak juga, saya pikir banyak juga. Mau pegang juga, banyak juga hal yang nanti kita dibebankan. Suka atau tidak suka, karena ini kebutuhan masyarakat maka mereka mendaulat saya. Karena dari 24 dewan adat, 21 aklamasi. Artinya ini sebuah kepercayaan,” bebernya.

Kalami mengaku tak membayangkan jika dirinya menolak tanggung jawab itu.

“Bayangkan sedihnya saya itu kalau ini saya tolak, karena ada ketakutan atau ada kekuatiran di kalangan dewan-dewan adat tingkat distrik bahwa ketika orang lain yang tidak mengerti soal pimpin lembaga ini maka lembaga ini akan hancur. Dewan-dewan adat di tingkat distrik akan tidak terorganisir dan tidak terstruktur lagi. itu ada semacam ketakutan,” akuinya.

Berikut juga, kata Kalami, ada sebuah harapan bahwa orang yang jadi Ketua LMA Malamoi bisa menyatukan semua orang Moi.

“Orang-orang Moi yang ada di distrik-distrik itu kami sudah bentuk dewan adat dan berikan SK dan dilantik oleh tua-tua adat,” sambungnya.

Bahkan di Kabupaten Sorong, LMA Malamoi itu sudah diatur dalam Perda Kabupaten Sorong Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Moi Kabupaten Sorong Pasal 9 tentang Kelembagaan Hukum Adat Masyarakat Moi.

“Itu mengatur bahwa ada Sabalo, ada LMA Malamoi, ada dewan adat tingkat distrik, dan ketua adat tingkat kampung. Jadi yang tertinggi di tingkat LMA Malamoi adalah Sabalo atau konferensi besar yang tertinggi sebagai jaminan kedaulatan atau forum di mana masyarakat adat itu berdaulat menyampaikan pikiran-pikiran, gagasan dan lain-lain,” bebernya.

Kalami pada kesempatan itu menegaskan bahwa penunjukkan kembali dirinya sebagai Ketua LMA Malamoi bukan karena politik uang.

“Nah yang tadi saya bilang sebenarnya saya sudah capek tapi diminta kembali. Kalau saya lepas tapi itu juga harapan karena memang tidak ada calon lain. Saya  tidak bayar mereka itu, tidak ada politik uang di sana, itu murni karena kebutuhan,” kembali tegasnya.

Kalami menambahkan pula bahwa ilmu yang dimilikinya sangat mahal dan dibutuhkan oleh masyarakat adat.

Karena sesuai latar belakang pendidikan yang telah ditempuhnya yaitu lulusan S1 Universitas Cenderawasih serta S2 Ilmu Politik dari Universitas Gajah Mada yang menurutnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat adat.

“Untuk itu, saya akan berusaha agar dengan kepercayaan yang ada ini, saya bisa menjaga manusianya menjaga tanah dan sumber daya alamnya menjaga kelembagaan adatnya termasuk jaga baik kebudayaannya,” tambahnya.

Ke Depan, Kalami optimis dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat Moi.

“Saya ini dibantu pengurus Malamoi yang sangat energik dan luar biasa terdiri dari anak-anak muda yang cukup cakep dan luar biasa. Ada juga mereka yang duduk di DPR maupun MRP yang masuk ke dalam kepengurusan LMA Malamoi. Bagi saya ini sebuah aset dan kekuatan masyarakat Moi,” pungkasnya.

ZAN

as