Koreri.com, Ambon – Sejumlah kandidat bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati telah resmi mendaftar di sejumlah partai politik demi maju bertarung di Pilkada Kabupaten Buru 27 November 2024 mendatang.
Kendati demikian dari sejumlah figur yang masuk bursa kepala daerah, baru satu yang langsung terang-terangan ke publik terkait siapa sosok calon pasanganya yaitu Balon Bupati Amustofa Besan, SH.
Ia berbeda sikap dengan balon lainnya yang hingga saat ini belum juga mengungkapkan siapa balon pasangan mereka dalam kontestasi Pilkada di Bumi Bupolo November 2024 nanti.
Besan kemudian menyebut Facruhdin Ali Fahmi, ST salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera yang punya kecerdasan di dunia politik berpeluang menjadi balon Wabup Buru mendampingi dirinya.
“Sosok Fahmi merupakan salah satu figur muda dengan visi dan misi yang sama dengan saya. Dan kami sementara membangun komunikasi untuk kepentingan itu,” ujar Besan kepada media ini melalui telepon selulernya, Sabtu (22/6/2024).
Sementara Balon Wabup Buru Faruhdin Ali Fahmi, ST yang dihubungi terpisah mengaku saat ini dirinya masih dalam proses penjajakan.
“Masih proses penjajakan, dan kita bisa lihat sendiri dinamika ini masih cair. Jadi menurut saya, untuk berpasangan itu semua bisa terjadi dan sampai saat ini juga kita masih menunggu rekomendasi partai,” ungkapnya kepada media ini, Sabtu (22/6/2024).
Rekomendasi partai menurut Fahmi sangat penting karena bisa melengkapi proses pemenuhan terhadap syarat pencalonan.
“Kalau soal komunikasi di semua partai sampai saat ini saya dan pak Besan terus membangun komunikasi itu agar bisa mengambil hati partai untuk bisa mendapatkan rekomendasi. Kalau terkait PKS, ada dua kader yang maju sebagai bakal calon Wakil Bupati yaitu saya dan pak Sudarmo. Jadi kita tunggu keputusan partai saja untuk bisa mendapatkan rekomendasi di rumah sendiri,” bebernya.
Disinggung apabila di minta berpasangan, Fahmi menegaskan akan tetap menunggu petunjuk dari DPP PKS.
“Ketika DPP memerintahkan harus berpasangan dan berlayar dengan pak Besan maka sebagai kader saya siap dan taat. Saya siap tindaklanjuti perintah DPP PKS,” sambung Fahmi.
“Kalau saya dan pak Besan berlayar dengan taglain “ALIFURU” maka visi itu cukup jelas bagaimana bicara tentang kebangkitan, bicara tentang nilai-nilai keadilan, bicara bagaimana yang namanya pemerataan dan bicara tentang kebutuhan yang fundamental dari orang-orang yang tanda kutip hidup dipelosok dan masuk dalam katagori Alifuru. Itu tentu saya dan pak Besan punya titik fokus memanusiakan mereka dan mengangkat harkat dan martabat anak Alifuru,” tegasnya.
Ditambahkan Fahmi, dirinya juga menyoroti sumber daya alam yang melimpah di Kabupaten Buru namun belum ada pengelolaan yang menjurus bahkan belum bisa menjawab kebutuhan atas anak adat Alifuru selama nyaris 24 tahun ini.
“Maka insya Allah, jika dipercayakan masyarakat Kabupaten Buru maka ini tentu kedepan menjadi konsen dan atensi saya dan pak Besan,” pungkasnya.
JFL