Koreri.com, Sorong – Pasca DPP Partai NasDem menyerahkan rekomendasi dukungan politik kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Yeskiel Yesnath – Paulus Ajambuani atau YES-PAS untuk bertarung pada Pilkada Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya di NasDem Tower Jl. R. P. Soeroso No. 42 Gondangdia – Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024) lalu, muncul sejumlah isu yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab.
Isu murahan tersebut terkait dengan rekomendasi partai NasDem tanpa mahar yang diberikan kepada pasangan YES-PAS itu dibeli menggunakan APBD Kabupaten Tambrauw.
Padahal partai besutan Surya Paloh itu tidak mengenal mahar dalam memberikan dukungan politik, mengusung pasangan kepala negara maupun kepala daerah baik pasangan Gubernur, Bupati dan Wali Kota selalu mengedepankan politik transaksional alias tanpa mahar.
Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh dalam setiap kesempatan selalu menekankan kepada kadernya agar selalu mengedepankan politik santun dan bermartabat sehingga terhindar dari praktek pungutan liar.
Menanggapi isu murahan yang beredar di kalangan publik Kabupaten Tambrauw itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan YES-PAS Hugo Asrouw pun angkat bicara.
Dalam keterangan persnya kepada Koreri.com melalui telpon selulernya,
Minggu (23/6/2024) Hugu Asrouw membantah isu murahan yang dinilainya telah merugikan kandidat pasangan calon Bupati dan Wabup Tambrauw itu.
“Itu isu murahan, karena rekomendasi yang diberikan kepada pasangan Yeskiel Yesnath – Paulus Ajambuani sudah merupakan pilihan partai NasDem sehingga tidak benar kalau kami beli menggunakan APBD. NasDem itu selalu mengedepankan politik tanpa mahar,” tegas Hugo.
Politisi muda asli Tambrauw itu mengatakan atas dukungan dari partai Gerindra maka NasDem memberikan rekomendasi kepada pasangan YES-PAS setelah sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa.
Kini bakal disusul sejumlah parpol lain mengusung pasangan perwakilan Birokrat – Politisi itu untuk maju bertarung di 27 November 2024 mendatang.
Soal biaya politik dalam Pilkada sudah merupakan aturan main setiap kandidat dalam membangun kerjasama dengan rekanan untuk membiayai cost politik sehingga tidak bisa diplesetkan bahwa pasangan YES-PAS menggunakan APBD Kabupaten Tambrauw.
“Semua orang tahu bagian ini karena Kabupaten Tambrauw sudah memasuki tiga kali pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung. Jadi kalau ada isu-isu bahwa kami gunakan APBD, saya pikir itu isu terlalu murahan sehingga saya mengajak masyarakat Tambrauw untuk tidak menanggapinya alias anggap saja angin lalu,” sahutnya.
Lebih lanjut dikatakan Hugo, bahwa Calon Wabup Tambrauw adalah kader Gerindra.
“Jadi pasangan YES-PAS mendapat rekomendasi dari partai pemerintah periode 2024-2029 itu bukan dibeli tetapi karena kadernya,” tegasnya.
Hal ini, cetus Hugo, mengingatkan para tokoh politik di Tambrauw untuk tidak menyebarkan informasi yang mengakibatkan dugaan rasisme di tengah masyakarat.
“Karena kita pilih ini bukan pemimpin agama tetapi pemimpin daerah, jadi siapa pun yang terpilih akan menyatukan semua perbedaan untuk membangun Tambrauw ke depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD NasDem Tambrauw Yan Sundoy menegaskan bahwa partai ini secara berjenjang telah mempresentasikan semua kandidat yang mendaftarkan baik perseorangan maupun berpasangan ke DPW dan DPP.
Dari hasil presentasi itu DPP Partai NasDem telah memutuskan untuk menjatuhkan pilihan kepada pasangan Yeskiel Yesnath – Paulus Ajambuani.
Alasannya karena sudah ada keterwakilan wilayah, masyarakat serta berbagai pertimbangan dengan harapan pasangan ini akan membangun Kabupaten Tambrauw lebih baik kedepan.
“Yang jelas pertimbangan yang diputuskan DPP Partai NasDem dengan menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan YES-PAS itu tidak dibeli dengan uang karena NasDem selalu mengedepankan politik tanpa mahar, jadi NasDem optimis kedua sosok calon pemimpin Tambrauw menang di Pilkada nanti,” jelas Yan Sundoy yang juga calon anggota DPRK Tambrauw terpilih periode 2024-2029 itu.
KENN