Koreri.com, Fef – Proses verifikasi faktual telah dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tambrauw terhadap bakal calon (balon) pasangan jalur independen Thomas Kofiaga dan Pieter Mambrasar atau THOPI (THOMAS – PIETER) yang akan maju di Pilkada serentak November 2024 mendatang.
Kaitannya dengan proses tersebut, Thomas Kofiaga meresponnya dengan sangat baik.
Dia dan pasangannya sangat mengapresiasi kekuatan dan dukungan yang datang dari akar rumput terutama lebih banyak di dominasi oleh kaum lanjut usia (lansia, red).
“Sebagai Anak Tambrauw, saya merasa sedih dan berkomitmen ketika Tuhan berkenan jadi Bpati dan Wakil Bupati Tambrauw nanti, maka kita akan lebih banyak memberikan perhatian khusus kepada kaum lansia,” janji Thomas dalam keterangannya kepada Koreri.com, Selasa (2/7/2024).
Karena baginya dengan mereka sudah memberikan KTP sebagai dukungan, maka itu adalah bentuk kepedulian dan mereka sudah paham terkait perbedaan politik melalui Jalur perseorangan dan jalur partai politik.
Bahkan klaim Thomas, dukungan itu bukan hanya dari lansia tetapi hampir semua masyarakat Tambrauw termasuk ASN.
“Kalau tidak dibatasi aturan, ASN sudah memberikan dukungan melalui KTP. Namun, mereka sampaikan bahwa nanti mereka salurkan hak politiknya pada tanggal 27 November 2024,” klaimnya.
Masyarakat setempat mengakui pasangan perseorangan THOPI adalah birokrasi senior sejak lahirnya DOB Tambrauw 2008/2009 dan 2010.
“Pada saat itu Tambrauw masih 9 distrik. Dimana bapak Thomas Kofiaga menjabat sebagai Kepala Distrik Miyah dan bapak Pieter Mambrasar adalah Kepala Distrik Sausapor. Kedua bapak menjabat selama 10 tahun lebih,” ungkap warga sebagaimana ditirukan Thomas Kofiaga.
Keduanya kemudian ditarik dan dilantik menduduki jabatan tinggi pratama pada 2018,
Saat itu, Thomas Kofiaga dilantik dan menduduki sebagai Kepala Dinas Pertanian Tambrauw sampai saat ini. Sementara Pieter Mambrasar sudah purna tugas.
“Dengan demikian kalau diibaratkan maka bapak berdua seperti buah pisang. Kedua bapak ini masak pohon. Bukan masak karena karbit. Beda rasa antara masak pohon dengan masak karbit,” sambung warga.
Sebagai Anak Tambrauw, sekali lagi Thomas memohon dukungan dari semua pihak kepada dirinya dan Pieter Mambrasar sebagai pasangan perseorangan guna membawa perubahan bagi Tambrauw yang Mandiri, Berbudaya dan Sejahtera.
“Mari kita bacalon maju secara sehat, tawarkan program dan ide masing-masing. Nanti masyarakat yang memilih dan memilah, dengan tetap mengedepankan politik santun dan damai demi Tambrauw tercinta,” pungkasnya.
KENN