as
as
as

Sosok Daniel Asmorom-Alimudin Baedu Dimata Tokoh Intelektual Asli 7 Suku

DAMAI di Bintuni Duet
Pasangan bakal calon Daniel Asmorom dan Alimudin Baedu yang mengusung jargon DAMAI dipastikan maju dalam perhelatan Pilkada Teluk Bintuni, 27 November 2024 mendatang / Foto : Ist

Koreri.com, Bintuni – Teluk Bintuni merupakan kabupaten kaya akan sumber daya alam (SDA) yang harus dikelola oleh orang-orang yang memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan, jika tidak maka kedepan perubahan tak bakal terjadi.

Pasangan Daniel Asmorom dan Alimudin Baedu merupakan pasangan yang ideal karena keduanya memiliki pengalaman dalam bidang legislatif dan birokrasi, menariknya kedua sosok ini saling melengkapi.

as

“Dimana keduanya paling pas untuk memimpin kabupaten Teluk Bintuni 5 tahun kedepan. Karena mereka berdua sudah teruji dengan pengalaman-pengalaman di legislatif maupun eksekutif,” kata salah satu Tokoh Intelektual asli 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni Muksin Inai, S.HI ketika menyampaikan buah pikirannya saat bertemu pasangan DAMAI di Bintuni, Selasa (12/8/2024).

Menurut Muksin, untuk membangun kabupaten yang besar ini diperlukan pemimpin yang dapat merubah karakter masyarakat Teluk Bintuni.

“Untuk merubah karakter masyarakat Teluk Bintuni itu melalui program pendidikan dan kesehatan gratis, program ini merupakan ide dan gagasan dari seorang birokrat yang berpengalaman seperti Alimudin Baedu yang masa awal Teluk Bintuni berdiri pada tahun 2005 sebagai ketua Tim Pemenangan mantan Bupati dan Wakil Bupati Alfons Manibuy dan Akuba Kaitam,” ungkapnya.

Dimana setelah seorang Alimudin melihat kondisi masyarakat Teluk Bintuni kala itu masih tertinggal mengusulkan ide dan gagasannya yaitu membumikan program bebas pendidikan dan bebas kesehatan untuk masyarakat Teluk Bintuni.

Kemudian ide dan gagasan itu lalu menjadi kebijakan Bupati Teluk Bintuni pada periode pertama itu hingga program Pendidikan dan Kesehatan gratis terus berjalan dan dinikmati masyarakat Teluk Bintuni hingga saat ini.

Lebih lanjut dijelaskan Muksin Inai bahwa banyak sekali ide-ide dan gagasan-gagasan dari Alimudin Baedu selaku Kepala Bappeda Teluk Bintuni yang sudah bekerja selama 13 tahun dalam Menyusun perencanaan yang dilaksanakan dan menjadi kebijakan seorang pemimpin Teluk Bintuni.

“Jadi apa yang dirasakan masyarakat Teluk Bintuni saat ini merupakan ide dan gagasan beliau yang menjadi kebijakan seorang Bupati, kalau masih ada orang yang mengatakan Alimudin tidak berbuat apa-apa, tentunya Tuhan Yang Maha Tahu. Karena seorang bawahan yang baik tidak pernah berbicara tentang apa yang dibuat untuk pimpinannya itulah yang kita kenal dengan istilah loyalitas tegak lurus,” terang Muksin.

Pada masa pemerintahan Bupati Petrus Kasihiw, seorang Alimudin masih terus dipakai sebagai penyusun perencanaan daerah sampai sekarang karena beliau dinilai memiliki suatu kinerja yang baik untuk merubah daerah ini lebih baik.

Dimana Kepala Bappeda Teluk Bintuni ini membuktikan selama pemerintahan Bupati Petrus Kasihiw 2 periode sebagai perencana dimana beliau merencanakan lalu perencanaan itu disusun dalam sebuah buku dokumen yang dijadikan sebuah perencanaan daerah untuk membangun Teluk Bintuni.

Sementara Daniel Asmorom berpengalaman sebagai legislator yang mengeksekusi peraturan daerah untuk dilaksanakan sehingga keduanya merupakan pasangan yang sangat serasi karena akan saling mengisi dalam membangun masyarakat Teluk Bintuni yang lebih sehat, cerdas, maju serta Sejahtera.

Namun Muksin Inai selaku tokoh pemuda 7 Suku itu menghimbau kepada seluruh masyarakat Teluk Bintuni agar menjadikan Pilkada ini sebagai ruang untuk mencari pemimpin yang baik untuk membangun kabupaten ini.

Dimana yang maju pada Pilkada ini adalah putra-putra terbaik Teluk Bintuni yaitu ada DAMAI, ada Yo Join, semuanya adalah orang baik dan masing-masing memiliki visi-misi tentu baik.
Tetapi yang berbeda adalah konsep dan strategi kalau konsep dan strategi itu didukung dengan pengalaman dan pengetahuan para kandidat maka dipastikan akan memberikan makna yang luar biasa.

“Karena membangun sebuah daerah tidak semudah kita membalikkan telapak tangan oleh karena itu seorang pemimpin harus berpengalaman dan memiliki pengetahuan, jadi sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam menyalurkan suaranya untuk memilih pemimpin Teluk Bintuni pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni pada tanggal 27 November 2024 mendatang,” pungkasnya.

RED

as