Koreri.com, Bintuni – Bupati Teluk Bintuni dua periode Dr. Ir. Petrus Kasihiw, M.T mengingatkan para pejabat di pemerintahan kabupaten setempat untuk tidak sembarangan mengambil keputusan tanpa berkoordinasi dengan pimpinan di atasnya.
Dalam hal ini, Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni.
“Jadi begini saya mau sampaikan, ini pembelajaran buat kita di Pemerintahan Kabupaten Teluk Bintuni. Segala sesuatu keputusan itu, kita harus koordinasi dengan Bupati, dengan Wakil Bupati. Pejabat seperti Sekda dan lain ke bawah tidak bisa mengambil keputusan apalagi pernyataan-pernyataan sembarangan di media,” bebernya kepada awak media, Jumat (27/9/2024).
Petrus menegaskan sekalipun secara aturan, dirinya bukan lagi Bupati Teluk Bintuni tetapi harus diingat bahwa pemerintahan ini adalah pemerintahan Piet – Matret bukan pemerintahan Piet saja atau Matret saja tapi Piet – Matret.
“Saya ini kan kebetulan karena mencalonkan untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan maka saya bersedia mengundurkan diri. Tapi pemerintahan kami, visi dan misi ini harus selesai. Maka saya titipkan jabatan Bupati itu kepada saudara Matret Kokop,” tegasnya.
Lanjut Petrus, pihaknya punya tanggung jawab kepada masyarakat sesuai dengan visi misi yang sudah dijalankan. Maka apapun yang terjadi, dirinya masih akan terus berkoordinasi dengan Wakil Bupati Matret Kokop.
“Dan saya juga ingin mengatakan kepada semua yang ada bahwa saya ini tidak bodoh ya, saya ini senior dalam pemerintahan, saya tahu tata caranya bagaimana. Ini masa transisi, masa dimana membutuhkan koordinasi yang baik antara Bupati atau mantan Bupati dengan Wakil bupati. Dan nanti ke depan beliau sebagai bupati,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Piet ini mengingatkan pula kepada para aparatur tidak bermain-main di lingkaran itu.
“Saya ingatkan! Walaupun saya tidak Bupati lagi, tetapi kewenangan saya untuk memberikan masukan kepada Matret Kokop sebagai pasangan kami itu masih tetap jalan sampai terpilihnya Bupati yang baru, dilantiknya Bupati yang baru, baru selesai. Jadi kami masih jalan, itu pertama,” tandasnya.
Disamping itu, Piet juga mengingatkan bahwa secara politik dirinya masih menjabat Ketua DPD Partai NasDem Teluk Bintuni dan palu sidang DPRD masih dipegang NasDem.
“Jadi segala keputusan kepentingan politik, pembangunan dan kemasyarakatan di Teluk Bintuni masih ada di tangan kami,” imbuhnya.
Piet mengingatkan pula oknum atau para pihak yang mau atau mencoba bermain-main di air keruh.
“Itu tidak boleh. Karena pemerintahan ini harus kita atur sesuai dengan tata laksana, dan transisi-transisi Pemerintahan ini harus kita atur baik,” cetusnya.
Piet mengaku jika dirinya sangat menghargai yang lain tetapi dirinya perlu orang yang mampu mengamankan visi dan misinya.
“Saya tidak perlu lihat itu anak 7 sukukah? Dia anak yang sekolah dengan gelar muka belakangkah? Itu bagi saya tidak penting. Yang penting orangnya itu tulus, dengar-dengaran ya, orang yang loyal kepada kami. Jadi, saya ingatkan, walaupun saya tidak di Bintuni tapi saya masih tetap pantau sampai berakhirnya periode Piet dan Matret,” tukasnya.
KENN