as
as
as

Cawagub Maluku Dampingi Menteri ESDM Kunker di Kota Ambon

BMW dampingi Menteri Bahlil kunker Ambon

Koreri.com, Ambon – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melaksanakan kunjungan kerja di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Senin (7/10/2024).

Bahlil yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu dalam kunjungannya ditemani Rektor dan Pembantu Rektor, Pejabat Kementerian ESDM serta petinggi DPP Partai Golkar.

as

Tak ketinggalan, Calon Wakil Gubernur Maluku Michael Wattimena yang berpasangan dengan calon Gubernur Murad Ismail beserta sejumlah pimpinan OPD Pemerintah setempat juga hadir mendampingi.

Pria yang akrab disapa BMW ini juga mendampingi Menteri Bahlil silaturahmi dengan mahasiswa bertajuk Bincang Bareng Mahasiswa Bersama Menteri ESDM di aula Rektorat Unpatti Ambon, Senin (7/10/2024).

Bahlil mengatakan, dirinya tidak memberikan materi kuliah kepada mahasiswa, karena itu adalah domain para dosen di kampus biru itu.

“Saya hanya memberikan motivasi dan pengalaman hidup kepada adik-adik mahasiswa. Apalagi, arti perjuangan anak kampung menempuh pendidikan,” terangnya.

Mantan Ketua Umum HIPMI ini mengaku, pendidikan di kampus hanya 30 persen. Sisanya, kata dia, berorganisasi.
Untuk itu, Bahlil yang lahir dan menempuh sekolah dasar di Banda, Kabupaten Maluku Tengah itu, mengisahkan, selanjutnya ikut orang tua melanjutkan SMP dan SMA di Fak-fak, Papua.

”Saya kemudian berangkat naik kapal perintis perjalanan dua minggu tiba di Jayapura untuk kuliah. Saya pernah kos di asrama, makan susah, dapat uang susah. Akhirmya, semester 3 saya kena Busung lapar. Ibu saya pembantu rumah tangga dan ayah saya buruh bangunan,” tuturnya.

Untuk itu, Bahlil mengingatkan kepada para mahasiswa, bahwa hidup adalah perjuangan, sehingga tidak minder.

“Jadi mulai dari sekarang tancapkan mimpi kalian setinggi-tingginya. Jadi selama ini orang yang sukses tidak tergantung dari orang tua dan keluarga,”ingatnya.

Diakui, seseorang ingin sukses tergantung dari dirinya sendiri. Apalagi, ingat Bahlil, mahasiswa dari kecamatan dan kabupaten/kota, tidak minder dengan anak pejabat dan warga kota yang memiliki ekonomi mapan.

” Anak-anak Menteri, anak Jenderal, anak pengusaha, anak Rektor, anak Bupati, anak Gubernur, belum tentu satu saat anak mereka hebat mengalahkan kalian. Pak Rektor ini dari kampung. Saya sering ajari anak saya agar berjuang,” imbuhnya.

Bahkan, Bahlil mengaku, mahasiswa Unpatti, lebih baik dari dirinya. Sebab, menurutnya ,mahasiswa saat ini kuliah di universitas terbaik di kawasan Timur Indonesia.”Jadi kuliah baik-baik. Dulu itu kalau bilang hebat itu jadi PNS dan karyawan. Tapi, sekarang orang bilang hebat itu pengusaha,”tandasnya.

Untuk itu, lanjut pengusaha sukses itu, jika ingin hebat dan sukses tidak menjadi karyawan.

”Rumus jadi orang kaya tidak boleh jadi karyawan. Karyawan gaji terukur. Pengusaha sukses kendalikan orang pinter. Saya kuliah IP tidak sampai 3. Makanya saya putuskan jadi pengusaha. Tujuan saya, IP bagus-bagus satu saat saya pekerjakan mereka. Karyawan perusahaan saya pintar-pintar semua,” jelasnya.

Meski begitu, dia mengaku, IP bagus rapi tidak berorganisasi, sama saja.

”Rata-rata kita orang timur minder. Kalian jangan pikir orang kuliah di kampus besar di Jakarta pintar. Sayap pikir mahasiswa Unpatti lebih pintar dan hebat dari mereka,” tegasnya.

Bahlil mengaku, Indonesia saat ini utamakan hilirisasi, guna menciptakan lapangan pekerjaan.

”Nah, kalau investasi masuk di daerah peluang investasi di daerah. Disitu, ade-ade berpeluang jadi pengusaha. Jangan berharap jadi PNS. Kedepan kalau kalian jadi pengusaha bisa kendalikan Bupati dan Gubernur. Jadi rumusnya harus jadi orang kaya,” harapnya.

Bahlil mengisahkan, merebut Ketua Umum HIPMI, dirinya bukan anak siapa-siapa. Bahkan, saat perebutan Ketua Umum HIPMI bersaing dengan anak konglomerat.

”Saya kalahkan anak orang kaya di Jakarta. Anak kampung bisa. Dipercaya Presiden Jokowi, jabat Menteri Investasi. Alhamdulilah bisa. Setelah itu dilantik Menteri ESDM. Setelah itu jadi Ketua Umum DPP Golkar. Jadi tidak ada yang tidak mungkin,” pungkasnya.

JFL

as