as
as
as

KPU PBD Siap Maksimalkan Penggunaan Aplikasi Sirekap di Pilkada 2024

Fatmawati KPU PBD3
Komisioner KPU PBD Fatmawati saat memberikan keterangan pers / Foto : Suzan

Koreri.com, Sorong – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menggelar Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Sirekap dalam Pemilihan Tahun 2024 di Hotel Vega Sorong, Kamis (10/10/2024).

Peserta Bimtek berasal dari Divisi Perencanaan Data dan Informasi masing-masing KPU Kota/kabupaten se-wilayah itu.

as

Plh Ketua KPU PBD Fatmawati usai membuka bimtek menjelaskan bahwa Aplikasi Sirekap ini akan digunakan KPPS pada hari H pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 saat melakukan pemotretan terhadap dokumen C hasil atau C Plano.

“Tentu melalui Sirekap ini, kita berharap agar data-data suara valid dan transparan dari TPS itu akan segera dapat diketahui masyarakat di Papua Barat Daya,” imbuhnya kepada Koreri.com, Kamis (10/10/2024).

KPU juga lanjut Fatmawati akan berkorelasi terkait ketersediaan jaringan-jaringan di semua TPS.

“Tapi sekali lagi karena kita punya pengalaman di 14 Februari 2024 maka tentu pengalaman penggunaan Aplikasi Sirekap sebelumnya itu sekarang menjadi pelajaran dan kami juga mencari solusi-solusinya,” lanjutnya.

KPU PBD bimtek Aplikasi SirekapDikatakan Fatmawati, Sirekap ini juga mengalami beberapa penyempurnaan untuk aplikasi dimana dapat digunakan di daerah yang ada jaringan maupun yang tidak ada jaringan.

“Tetapi sekali lagi pengiriman data tetap membutuhkan jaringan sehingga mereka harus bergeser ke wilayah yang ada jaringan. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan dan dilaksanakan dengan baik,” imbuhnya.

Pihaknya pun membutuhkan adanya dukungan dari semua komponen termasuk Pemerintah daerah dalam mempersiapkan fasilitas jaringan dan juga listrik. Hal itu mengingat biasanya jika listrik mati maka jaringan mati di daerah-daerah.

Fatmawati menambahkan, KPU PBD sudah memiliki data yang bersumber dari jajaran di kabupaten/kota terkait daerah atau kampung mana yang jaringannya bagus, jaringannya kurang bagus, dan tidak ada jaringan.

“Tentu terhadap daerah-daerah yang tidak ada jaringan, kami akan melakukan komunikasi-komunikasi dan koordinasi dengan Pemda setempat atau solusi lainnya kemudian menggunakan Aplikasi Sirekap offline tapi kemudian nanti bergeser ke tempat yang ada jaringan dan selanjutnya datanya dikirim,” tukasnya.

ZAN

as