Koreri.com, Nabire – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk S.Sos.,M.M telah menghadiri dan menjadi pembicara pada acara forum bisnis bilateral bertemakan Indonesia-Australia Economic Powerhouse Business Forum di Melbourne, Australia, pada Senin (7/10/2024).
Forum bisnis ini terangkum dalam rangkaian acara yang diadakan Konsulat Jenderal Indonesia di Melbourne, diantaranya yang lain adalah Indonesian Night dan Festival Outdoor Indonesia pada tanggal 4 dan 6 Oktober 2024.
Dalam pertemuan ini, Pj Gubernur Ribka Haluk memaparkan tentang potensi ekonomi Papua Tengah yang dapat dikembangkan lebih lanjut pada berbagai bidang, khususnya bidang agrikultur dan jasa dalam kerangka hubungan ekonomi Indonesia-Australia.
“Intinya ini adalah diplomasi ekonomi, jadi dalam forum bisnis tersebut ibu gub menjelaskan kepada seluruh peserta yang hadir di sana tentang potensi ekonomi di papua tengah, jadi ada potensi seperti bidang agri kultur, terus bagaimana potensi dalam bidang jasa, kalau yang lain-lain kan mereka lebih tertarik, karena ini temanya tentang Indonesia-Australia Economic Powerhouse, jadi masalah tentang ekonomi yang terbarukan” ungkapnya, Rabu (9/10/2024).
Menurutnya, merujuk pada bilateral yang telah terjadi antara Indonesia dan Australia, semua aspek dapat terjadi, seperti di bidang pendidikan yang menarik mahasiswa Papua Tengah untuk berkuliah di Australia hingga Universitas Australia membuka cabang di Papua Tengah.
Bahkan dalam bidang kesehatan, ekonomi dan peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah.
“Karena ini bilateral, melihat banyak potensi dalam bidang pendidikan, seperti universitas-universitas di sana yang menarik siswa-siswa dari Papua Tengah dan juga mereka sudah membangun kampus cabang di Indonesia, bahkan aspek kesehatan, ekonomi, pendidikan dan peningkatan SDM Papua Tengah, juga dalam bidang budaya pariwisata, itu semua jadi potensi” jelasnya.
Pj Gubernur Ribka Haluk juga mengundang para investor-investor Australia masuk ke Papua Tengah untuk berinvestasi, khususnya dalam sektor-sektor softeconomic.
“Kami pemerintah membuka diri dengan mengundang sektor-sektor yang soft ekonomi, seperti bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan peningkatan SDM untuk berinvestasi di Papua Tengah,” pungkasnya.
Turut hadir mewakili pemerintah Indonesia dalam Forum ini, Dubes Indonesia untuk Australia, DR. Siswo Pramono dan Konjen Indonesia di Melbourne, Kuncoro Waseso serta diaspora Indonesia di Melbourne.
TIM