ABR Kembali Lanjutkan Program “Turun Kampung”, Serukan Ini di Mosso

Walkot ABR kunjungi Kp Mosso

Koreri.com, Jayapura – Wali Kota Abisai Rollo kembali melanjutkan program unggulannya bertajuk “Turun Kampung Wali Kota Jayapura” dengan menyambangi Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini menjadi yang pertama kalinya digelar di wilayah kampung administratif, setelah sebelumnya menjangkau 10 kampung adat di Kota Jayapura.

as

Program Turun Kampung bertujuan mempererat hubungan antara pemerintah kota dan masyarakat di akar rumput, terutama di daerah perbatasan. Melalui kunjungan langsung ini, Pemerintah ingin memastikan pelayanan publik berjalan optimal dan aspirasi warga bisa langsung disampaikan kepada pemimpin daerah.

“Kampung Mosso adalah kampung paling ujung di perbatasan negara. Tahun ini, Mosso menerima dana kampung lebih dari Rp7 miliar. Saya berharap dana ini digunakan secara bijak untuk pembangunan dan kesejahteraan warga,” ujar Wali Kota Jayapura dalam sambutannya.

Dalam kunjungan ini, Wali Kota didampingi seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memberikan berbagai layanan kepada warga secara langsung. Mulai dari layanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pelayanan kesehatan gratis, hingga administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Warga Kampung Mosso pun tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan pelayanan yang digelar di balai kampung, termasuk dialog terbuka dengan wali kota dan OPD.

Salah satu isu penting yang disoroti adalah status kewarganegaraan sebagian warga Kampung Mosso yang masih belum jelas.

Banyak warga diketahui memiliki hubungan kekerabatan dan mobilitas dengan Kampung Nyao di Distrik Vanimo Green, Papua Nugini.

“Saya minta kepada pihak distrik untuk mencari solusi terkait warga yang masih tercatat sebagai warga Papua Nugini. Jika mereka tinggal di wilayah Indonesia, sudah seharusnya mereka menjadi Warga Negara Indonesia agar dapat menikmati fasilitas dan bantuan pemerintah secara sah,” tegas Wali Kota.

Program Turun Kampung ini bukan hanya menjadi sarana pelayanan publik, tetapi juga bentuk nyata kehadiran pemerintah kota di tengah masyarakat. Dengan semangat gotong royong, Wali Kota mengajak seluruh warga untuk bersama-sama membangun kampung, terutama di wilayah perbatasan yang strategis namun rentan tertinggal.

“Silakan pulang ke kampung, pemerintah akan terus hadir. Mari kita bangun Kampung Mosso bersama-sama,” ajaknya.

Kegiatan “Turun Kampung” di Mosso ditutup dengan berbagai aktivitas positif, termasuk pemeriksaan kesehatan massal, pembagian bantuan, dan peninjauan infrastruktur.

Program ini diharapkan mempercepat pembangunan kampung, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat perbatasan.

SAV