Koreri.com Ambon – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Sadli Ie, membuka resmi Rapat Kerja (Raker) Pengurus Besar Badan Koordinator Masyarakat Maluku Sulawesi Tenggara (PB BKMM-Sultra) Provinsi Maluku periode 2022-2027, di Auditorium Unpatti Ambon, Sabtu, (26/3/2022).
Pembukaan raker ini, setelah sesepuh BKMM-Sultra Idrus Sere, mengukuhkan pengurus organisasi periode 2022-2027, berdasarkan SK Nomor 02/SK/PB-BKMM-SULTRA/MAL/II/2022, tentang Penetapan Komposisi Personalia PB-BKMM-Sultra, diketuai La Suriadi dan Sekretaris oleh H. Amirudin.
Atas nama Pemda, Penjabat Sekda dalam pidatonya menyampaikan selamat kepada para pengurus yang telah dilantik dan menyambut baik pelaksanaan raker sebagai momentum strategis untuk mewujudkan peran nyata organisasi dalam kehidupan kemasyarakatan di Maluku.
Lanjutnya, keberadaan warga masyarakat Maluku yang berasal dari dan berdarah Sulawesi Tenggara, yang sementara merantau ataupun telah menjadi penduduk Maluku jumlahnya cukup signifikan.
“Saya memberikan apresiasi kepada saudara-saudara yang selama ini telah menjadi bagian dari masyarakat Maluku, serta menjadi motor penggerak dan pendukung sektor perekonomian, keanekaragaman budaya dalam mendukung pembangunan bangsa dan negara,” ucapnya.
Sehubungan dengan hal itu, Sekda Sadli menyampaikan beberapa hal.
Pertama, organisasi BKMM Sultra Maluku merupakan paguyuban masyarakat yang dibentuk untuk membangun ikatan silaturahmi di antara seluruh masyarakat Maluku, yang berasal dari dan atau pertalian darah dengan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Kedua, pelantikan pengurus organisasi sebaiknya tidak dimaknai sebagai kegiatan seremonial organisasi semata, namun pengurus sebagai tameng agar dapat berperan menjadi mitra kerja Pemda dan mampu memberikan pemikiran konstruktif dan komprehensif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku, dan membangun sinergitas bersama Pemda demi mewujudkan pembangunan seutuhnya.
Kegitan ini dihadiri anggota DPR RI Saadiah Uluputty, perwakilan Polda Maluku dan Kodam XVI Pattimura, sejumlah raja dari Jazirah Leihitu, para tokoh masyarakat Sultra dan undangan lainnya.
BKL