as
as
Fokus  

Bupati Sulit Bentuk Tim Negosiasi dengan KKB

hvtpra1 1

Koreri.com, Timika (04/11) – Bupati Mimika, Eltinus Omaleng mengakui kesulitan membentuk tim negosiasi yang merupakan rekomendasi dari hasil pertemuan dengan TNI-Polri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Mimika, di Timika pada Rabu (01/11).

“Kita bisa saja bentuk tim tetapi siapa yang berani masuk ke kelompok bersenjata di sana?,” jelas Bupati Eltinus, di Timika, Jumat.

Ia mengakui adanya kendala terkait pembentukan tim negosiasi tersebut lantaran berberapa tokoh yang diharapkan mampu membangun komunikasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sampai saat ini belum didapatkan.

Ia juga menyatakan bahwa sejumlah tokoh yang telah dihubungi seperti para pendeta dan tokoh masyarakat menolak bergabung dalam tim negosiasi lantaran takut.

“Sampai sekarang saya masih bangun komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk mencari tokoh yang memiliki keberanian untuk bertemu langsung dengan KKB,” ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya masih terus berupaya mengumpulkan tokoh-tokoh yang berani bertemu dan berkomunikasi langsung dengan pihak KKB.

Lebih lanjut, apabila sampai batas waktu yang ditentukan tim negosiasi belum juga terbentuk maka Ia akan menyerahkan kembali mandat pembentukan tim kepada TNI-Polri untuk mengambil tindakan selanjutnya.

Namun, Ia mengingatkan bahwa apabila terjadi hal yang buruk maka pihaknya akan tetap mencoba melindungi KKB yang menurutnya juga merupakan masyarakatnya yang memang perlu dibina.

Menurut Eltinus, komunikasi sebenarnya telah dijalin dengan KKB dan mereka telah bersedia bertemu dengannya serta perwakilan media massa.

“Sebelumnya saya sudah berkomunikasi dengan mereka, dan memang mengizinkan saya dan wartawan yang bertemu dengan mereka,” katanya.

Namun Eltinus tidak dapat memastikan apakah pihak KKB yang melakukan teror penembakan tersebut masih menginginkan pertemuan tersebut terlaksana atau tidak, dikarenakan KKB yang ada di sekitar Distrik Tembagapura terdiri dari beberapa kelompok yang berasal dari wilayah Pegunungan Tengah.

“Kalau Amungme sendiri di sini ya bisa bicara tapi ini kelompok dari mana-mana masuk jadi susah untuk komunikasi dengan mereka,” tegasnya.

MP-RR

 

as