Koreri.com, Manokwari (14/12) – Pemerintah Provinsi Papua Barat tengah berupaya mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki untuk memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sekretaris Daerah Papua Barat, Nataniel Mandacan di Manokwari, Kamis, menyatakan bahwa saat ini Badan Pendapatan Daerah sedang menyusun Perda sebagai payung hukum dalam rangka kegiatan investasi pemerintah daerah.
Menurut Nataniel, Pemda tidak hanya mengoptimalkan aset yang ada, tetapi juga mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam melalui pengembangan jasa lingkungan.
“Lebih spesifik pada pengembangan jasa pariwisata. Setiap daerah di provinsi ini memiliki potensi pariwisata. Kita ingin potensi itu menghasilkan uang bagi pemerintah daerah maupun masyarakat,” jelasnya.
Nataniel juga menyatakan bahwa saat ini pemanfaatan aset daerah belum secara optimal dilakukan untuk meningkatakan pendapatan daerah termasuk juga potensi wisata yang ada di wilayahnya.
“Seperti gedung PKK, itu bisa dioptimalkan untuk menambah PAD. Kedepan, instansi yang mau pakai kita terapkan uang sewa. Hasilnya bisa masuk ke kas daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut pada sektor pariwisata, Nataniel menginginkan Pemprov memiliki sebuah unit teknis atau badan usaha pengelola jasa pariwisata yang diharapkan mampu menghidupkan pariwisata dan meningkatkan PAD di setiap daerah di Papua Barat.
“Saat ini yang punya baru Raja Ampat, Pemda Raja Ampat sudah punya payung hukum dan di sana sudah bagus, itu cukup positif untuk pengembangan wisata di sana,” katanya lagi.
Raperda yang sedang dalam penyusunan tersebut diharapkan dapat segera disahkan bersama DPR, sehingga memberi panduan yang jelas untuk berbagai investasi yang ingin dilakukan Pemda.
“Melalui regulasi ini kita pun bisa membeli saham di perusahaan yang ada di Papua Barat. Ini bagus, kita dorong bersama supaya PAD Papua Barat terus meningkat,” tegasnya.
MP-RR