Koreri.com, Ambon (3/3) – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menyoroti minimnya anak-anak asal negeri Seribu Pulau ini lolos seleksi masuk Akademi TNI maupun Kepolisian.
“Setiap tahun kita bisa lihat anak-anak lulusan SMA atau SMK di seluruh Indonesia ramai-ramai mengikuti seleksi masuk baik Akademi Militer seperti Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut maupun Kepolisian, namun anak-anak kita di Maluku sangat minim,’’ sorotnya saat menggelar pertemuan bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku M. Saleh Thio dan para kepala SMA serta SMK se-Kota Ambon, bertempat di lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Jumat (2/3/2018).
Pertemuan tersebut dalam rangka menyikapi persoalan kurang atau minimnya putra-putri Maluku yang terjaring seleksi Akademi Militer maupun Akademi Kepolisian setiap tahunnya.
“Memang ada berbagai faktor yang menyebabkan mereka tidak lulus yaitu pertama masalah kesehatan serta faktor yang sangat menentukan sekali yaitu psikotest. Dan dua faktor ini yang selama ini menjadi kendala di Maluku,” ungkap Sahuburua.
Padahal menyangkut kualitas pendidikan, diakuinya, Provinsi Maluku tidak kalah dengan daerah lainnya.
“Hanya masalah kesehatan dan psikotest saja yang sering menjadi kendala,” cetusnya.
Menyikapi itu, dalam berbagai pertemuan secara internal dengan pimpinan TNI maupun Polri di Maluku, Sahuburua selalu membicarakan bagaimana jalan keluar untuk mengatasi persoalan itu.
Sahuburua juga minta, tahun ini dipersiapkan 100 orang lulusan dari SMA dan SMK, yang nantinya dibagi dalam tiga (3) kelas, dengan pertimbangan satu kelas menampung 30 – 35 orang.
“Nanti setelah sekolah mereka berakhir, maka mereka akan mengikuti pendidikan khususnya psikotest. Nah di situlah kita akan melihat kemampuan mereka,” sambungnya.
Sahuburua pun berharap di tahun-tahun mendatang, semakin banyak putra-putri Maluku yang berhasil lolos mengikuti pendidikan di Akmil maupun Akpol.
MP-RR