Koreri.com, Bormeso (12/4) – Usulan pemekaran dua daerah otonomi baru (DOB) yang dilakukan pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya (Mambraya) kini sudah berada di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Demikian pernyataan Wakil Bupati Kabupaten Mambraya Yakobus Britay membenarkan jika pihaknya sementara menyampaikan 2 usulan daerah otonom baru masing-masing Kabupaten Lembah Rufaer dan Teduh Ruwari.
“Gubernur Papua merespons itu dan perjuangan ini sudah sampai ke Kementerian Dalam Negeri atau dengan kata lain perjuangan ini telah terakomodir,” tandasnya, saat dikonfirmasi, Kamis (12/4/2018).
Wabup selaku ketua tim untuk pengusulan 2 DOB ini menjelaskan jika usulan tersebut telah diakomodir dan keputusan ini berdasarkan persetujuan dari Bupati dan DPRD Waropen serta Puncak dan telah berlanjut ke Gubernur Papua.
“Bahkan ini sudah saya perjuangkan sejak masih aktif sebagai anggota DPRD Kabupaten Mamberamo Raya pada 5 tahun lalu,” ungkapnya.
Diuraikan Wabup, pembentukan kabupaten baru tersebut yaitu dengan melebur 5 distrik dari 3 kabupaten yaitu Mambraya, Waropen dan Kabupaten Puncak.
Sementara itu, ke 5 distrik yang akan dimekarkan ini berjumlah dua distrik dari Kabupaten Mambraya yaitu Distrik Rofaer dan Tengah Timur.
Kemudian, dua distrik dari Kabupaten Waropen yaitu distrik Walae dan Trik Rihi serta satu distrik dari Kabupaten Puncak yaitu Distrik Dofon.
Perjuangan ini lanjut Wabup juga telah didukung oleh kedua Bupati di 2 daerah lainnya. Bahkan syarat-syarat yang ditentukan oleh Menteri Dalam Negeri RI untuk Lembah Rufaer juga telah lengkap.
“Jadi, hanya tinggal menunggu waktu untuk dimekarkan menjadi kabupaten Lembah Rufaer,” tandasnya.
Sementara untuk daerah otonom baru yaitu kabupaten Teduh Ruwari sudah dilakukan pengusulan sama halnya dengan Lembah Rufaer. Namun elum ada persetujuan dari pihak DPRD, Bupati bahkan Gubernur.
Keuntungan untuk memekarkan 2 Kabupaten ini agar akses masyarakat menjadi lebih mudah dan jangkauan pelayanan pun lebih efektif sehingga proses pembangunan bisa berjalan dengan baik.
“Jadi intinya, perjuangan ini adalah semata-mata untuk menjadikan daerah-daerah yang terisolir tersebut terbuka aksesnya,” tukasnya.
HRZ