Koreri.com, Jayapura (15/8), Minimnya striker berkualitas pasca era Bambang Pamungkas hingga Boaz Solossa cukup berdampak bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.
Salah satu, klub sekelas Persipura Jayapura pun turut prihatin atas kondisi ini dan telah menjadikan hal itu sebagai wacana sejak beberapa tahun lalu.
Berkaitan dengan itu, Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena pun mengingatkan operator Liga Indonesia untuk konsisten dalam melaksanakan regulasi yang sudah dibuatnya, yaitu larangan striker asing untuk tampil di Liga 1 pada musim 2019 mendatang.
“Wacana ini kan sebenarnya bukan hal baru tetapi sudah kita bicarakan hampir lima hingga enam musim lalu,“ akuinya di Jayapura, Rabu (15/8/2018).
Rocky kemudian membeberkan kondisi persepakbolaan nasional era Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa Cs dimana nyaris sudah tak ada striker lokal yang berbahaya.
“Kalaupun ada, itu juga pemain yang dinaturalisasi. Kondisi yang sama juga terlihat di kelompok umur maupun di timnas tidak banyak striker yang ada. Yang banyak didominasi gelandang bertahan, menyerang dan pemain sayap saja,“ sambungnya.
Rocky pun sangat setuju dengan wacana yang dilontarkan oleh operator liga.
“Tetapi harus konsisten, jangan sampai ke depannya berubah lagi,” imbuhnya.
Rocky kembali menegaskan bukan soal setuju atau tidak setujunya atas wacana dan konsep yang baru dikeluarkan tetapi pihaknya mengharapkan lebih kepada hal konsistensi aturan agar dijalankan sampai akhir musim kompetisi.
“Setelah itu baru kita berpikir untuk evaluasi yang lain. Karena sepanjang kita tidak konsistens maka sepanjang itu juga sepak bola kita tidak akan mengalami sebuah perubahan yang menghasilkan kontribusi yang baik,” pungkasnya.
HRZ-VMT