Koreri.com, Biak (4/10) – Samsung Electronics Indonesia (SEIN), meresmikan Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SD YPK Waupnor di Biak Numfor, Papua, Kamis (4/10/2018).
Peresmian SSLC melalui kemitraan dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) ini dalam rangka mendukung penuntasan buta huruf di Kota Biak melalui penggunaan teknologi dan materi ajar digital.
Momen tersebut dihadiri Kepala SD YPK Waupnor Kain Robinson Wamaer, S.Pd, Sekda Biak Markus Masnembra, SH, MM, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, DR. Hamim Muhammad M.Sc, Ph.D, dan Vice President Samsung Electronics Indonesia Kang Hyun Lee -, serta Hadi Purnama – Board Member Wahana Visi Indonesia.
Dalam kesempatan peresmian SSLC ini, Samsung juga memberikan plakat penghargaan sebagai simbol apresiasi akan hubungan baik dan keterlibatan Pemerintah dalam program ini.
Program SSLC adalah salah satu bentuk komitmen Samsung dalam berkontribusi pada pendidikan di Indonesia.
“Berangkat dari komitmen tersebut dan memanfaatkan berbagai produk yang dapat digunakan secara fungsional untuk tujuan pendidikan seperti tablet, smartphone, Gear VR bahkan Smart TV, kami berharap SSLC di Biak ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk siswa di SD YPK Waupnor saja, namun juga sekolah di sekelilingnya dan masyarakat luas lainnya,“ harap Kang Hyun Lee, Vice President SEIN dalam sambutannya.
Ia menambahkan fasilitas SSLC dan program-programnya merupakan bentuk dukungan Samsung terhadap poin ke-6 dalam rencana pembangunan Presiden Joko Widodo, Nawacita, yang menyebutkan peningkatan produktivitas dan daya saing dengan membangun sains regional dan taman tekno, akademi dan sekolah kejuruan.
Pemerintah mengapresia terobosan yang dilakukan SEIN bagi kemajuan pendidikan di Biak.
“Kami menghargai upaya siapapun yang ingin terlibat bersama-sama Pemerintah memajukan pendidikan di kawasan 3T. Kita menyadari bahwa rendahnya minat belajar di kawasan tersebut masih perlu didorong lebih kuat lagi,” ucap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang diwakili Dirjen Dikdas dan Menengah, Kemendibud RI, DR. Hamim Muhammad M.Sc, Ph.D.
Untuk itu, kehadiran Samsung yang membantu mengenalkan teknologi informasi diharapkan dapat lebih cepat memacu perkembangan pendidikan di Biak dan wilayah lainnya.
Di awal tahun 2018 Samsung memperkenalkan program kepedulian untuk kemajuan dunia pendidikan bertema “Edukasi Awal Inspirasi” yang merupakan sebuah inisiasi dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut kepada para guru dan murid yang mengoptimalkan teknologi.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif, menarik dan menyenangkan sehingga dapat menginspirasi para murid untuk mengejar mimpi dan cita-cita mereka.
Pemilihan kabupaten berjuluk “Karang Panas” ini karena masih diperhadapkan pada berbagai tantangan dalam hal pembangunan kualitas manusia, salah satunya adalah tingkat melek huruf dan pemahaman akan apa yang dibacanya yang masih rendah.
Dengan fasilitas ruang kelas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang didukung dengan perangkat-perangkat digital, rangkaian program seputar SSLC tidak hanya menargetkan siswa, namun juga guru, orang tua, Pemerintah daerah,dan juga komunitas-komunitas untuk dapat memanfaatkan teknologi.
Dengan harapan proses belajar mengajar di kelas lebih menarik bagi para siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi guru.
Selain itu juga sebagai upaya pengenalan dan pemanfaatan teknologi bagi masyarakat pada umumnya dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan baik pada masyarakat Biak pada khususnya dan Papua pada umumnya.
Sebelumya SSLC telah hadir di lima sekolah yaitu, SMA Negeri Unggulan MH Thamrin Jakarta, SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang, dan SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar.
Kini Samsung menargetkan Papua, khususnya Biak, dengan melihat beberapa latar belakang, salah satunya angka Indeks Pembangunan Manusia Biak yang belum ideal apabila dibandingkan dengan angka nasional.
Para siswa akan menerima pengajaran dari perangkat lunak atau aplikasi pembelajaran yang kreatif dan edukatif yang dapat berkontribusi pada kemampuan siswa dalam membaca, menulis dan berhitung, terutama untuk kelompok sasaran yang diawasi, yaitu kelas 6 SD.
Sejumlah fasilitas pendukung diantaranya 31 unit Samsung Galaxy Tab A with S-Pen, dua unit Gear VR dan dua unit Samsung Galaxy A8, dua unit Samsung Smart TV 55” serta dua unit Samsung AC di dalam SSLC.
Sebagai pengukuran kesuksesan program, Samsung juga akan memberikan pelatihan TIK dan mengembangkan tim Dukungan TI untuk memantau dan melihat umpan balik tentang implementasi program.
Sebagai program yang melibatkan Pemerintah, proses evaluasi ini juga akan dilakukan bersama-sama dengan Dinas Pendidikan setempat.
Samsung juga menyediakan enam unit Galaxy Tab A with S-Pen untuk digunakan WVI dalam proses monitoring dan evaluasi.
HDK