Koreri.com, Jayapura – Badan Pengurus Pusat Kamar Adat Pengusaha Papua miliki dualisme kepungurusan yang diketuai Merry Yoweni dan Musa Haluk karena diduga terjadi kisruh sehingga terjadi Konferensi Luar Biasa pada Desember 2017 lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen, melantik kepengurusan Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) periode 2018 – 2023 yang diketuai Musa Haluk, hasil KLB di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, Selasa (26/2).
“Kita harapkan para anak-anak muda dari lima wilayah adat yang dilantik dalam kepengurusan KAPP kali ini bisa ada kerja sama untuk mendukung pembangun ekonomi di wilayah ini,” kata Sekda Hery Dosinaen.
Ketua Umum KAPP versi KLB, Musa Haluk, mengatakan siap menakhodai perahu pengusaha asli daerah ini menuju kemakmuran.
“Apalagi KAPP ini merupakan kumpulan anak dari dewan adat Papua. Yang pasti perahu ini siap saya kemudikan sampai di pelosok-pelosok kampung,” kata Musa Haluk.
Musa Haluk mengajak seluruh pengurus untuk menyatukan tekad membangun dan menyiapkan orang asli Papua menjadi pengusaha pribumi yang sukses, mandiri dan siap membantu sesama agar hidup mandiri, sejahtera dan berkeadilan.
Sementara itu, Merry Yoweni mengatakan cukup terkejut dengan pelantikan pengurus KAPP versi KLB karena selama ini dirinya mengaku masih aktif menjabat Ketua Umum BPP KAPP dan didukung hampir seluruh ketua-ketua organisasi pengusaha adat di Kabupaten dan Kota se – Papua.
“Kita sayangkan pelantikan ini sebab mestinya Pemerintah Provinsi bertindak sebagai mediator bukan sebagai pemecah belah. Ini tanda-tanda susahnya membangun ekonomi Papua dengan sistem seperti ini,” kata Merry Yoweni ketika di hubungi via telepon seluler.
Kepengurusan KAPP pimpinan Merry Yoweni dilantik Gubernur Papua Lukas Enembe, sementara kepengurusan KAPP versi KLB dilantik Sekda Papua, Hery Dosinaen.
Merry Yoweni heran dengan sikap Gubernur yang sebelumnya menginstruksikan agar kisruh kelembagaan KAPP, dikembalikan kepada mekanisme organisasi, justeru melantik Musa Haluk.
“Gubernur tidak konsisten dengan apa yang diucapkan ke publik. Bahkan pada 20 Februari 2019 lalu saya bertemu dengan Asisten Bidang Pemerintahan Doren Wakerkwa dan beliau meminta untuk menghubungi pendiri atau orang netral untuk memediasi kami. Tapi ternyata sudah ada pelantikan,” kata Merry.
VDM