Koreri.com, Makassar – Pemerintah mengirimkan sekitar 600 prajurit militer ke Papua untuk mengamankan proyek jalan Trans Papua.
Pengiriman ini untuk membantu pengamanan proyek, dan sesuai dengan komitmen pada Januari lalu untuk mengantisipasi meningkatnya kekerasan di wilayah dataran tinggi Papua.
Seperti dilansir dari Antara, para pasukan yang terdiri dari 150 Yonzipur dan 450 personil Yonif Raider 431 Kostrad akan membantu melakukan pengawasan kerja kalan Trans Papua yang jaraknya mencapai 4.600 kilometer.
Pada Desember lalu, setidaknya 17 pekerja konstruksi yang merupakan karyawan Istaka Karya mengalami pembantaian yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata.
Sebelum pelepasan tugas ke Papua pada Minggu (3/3), Pangdam XIV Hassanudin, Mayor Jenderal Surawahadi, mengingatkan agar prajurit melaksanakan tugas dengan baik.
“Kalian memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dalam menjaga pengamanan pembangunan Trans Papua, termasuk gangguan keamanan dari kelompok separatis bersenjata,” tegasnya.
ARD