as
as

Sekda Nduga: Tim Relawan Tak Hargai Pemerintah

3BCA7FAD 54A7 4A97 9D4D 5F3D7F1E13D4

Koreri.com, Jayapura – Sekretaris Daerah Nduga, Nemia Gwijangge menilai tim relawan yang sedang tangani pengungsi dari daerah tersebut di Kabupaten Jayawijaya tidak merespon dan menghargai kebijakan dari Pemerintah.

“Saya menduga tim relawan sudah mempengaruhi para pelajar dan guru-guru untuk melakukan perlawanan terhadap kebijakan Pemerintah,” cetusnya di Wamena, baru-baru ini. 

Tim relawan, menurut Nemia, secara tidak langsung telah menyandera para pengajar dan siswa-siswi yang berada di sekolah serta tenda-tenda darurat, sehingga  berada dibawah pengaruh dan tidak bisa berbuat apa-apa karena adanya ancaman, tekanan dan intimidasi.

“Keinginan Pemkab Nduga agar sekolah darurat segera dipindahkan ke sekolah yang layak, yang mana sarana tersebut sudah disiapkan oleh Pemkab Jayawijaya, namun ada penolakan dari tim relawan dengan berbagai alasan yang tidak logis,” bebernya.

Forkopinda dalam hal ini,  Dandim, Kapolres dan Pemda Jayawijaya maupun Nduga telah beberapa kali mendatangi pihak relawan untuk mengkomunikasikan bahkan telah memerintahkan agar anak-anak segera dipindahkan ke sekolah-sekolah yang telah disiapkan. 

Bahkan Pemda akan memberikan bantuan kepada anak-anak baik makanan termasuk perlengkapan sekolah. 

“Tetapi pihak relawan tidak mengindahkan hal tersebut,” herannya. 

Sebaliknya, relawan malah menyebarkan isu jika para pelajar trauma.

Padahal, lanjut Nemia, hal itu sama sekali tidak ditemukan apalagi ketakutan dengan aparat TNI dan Polri. 

“Sebaliknya para pelajar ketakutan dengan tim relawan yang mengintimidasi dan melakukan ancaman terhadap para pelajar,” duganya.

Mengenai para pelajar yang kelaparan dan sakit-sakitan, Nemia membantah dengan keras. 

Hal tersebut tidak benar adanya. 

“Karena Pemkab Nduga sudah mendukung berupa bahan makanan dan obat-obatan yang disalurkan secara langsung kepada para pelajar. Jadi kalau dikatakan tidak menerima, ini ada apa,” ungkapnya.

Sekda Nduga menegaskan para pelajar yang ujian akan mengikutinya di Kenyam, Kabupaten Nduga termasuk mengembalikan para guru untuk mengajar di tempat tugasnya masing-masing.

VDM

as