Koreri.com, Jayapura – Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) di Papua mengajak seluruh perempuan untuk bersatu mengembangkan diri dan bangkit menuju peradaban baru sesuai visi misi FPPI.
“Jadi, visi misi FPPI itu mengembangkan organisasi perempuan di seluruh Indonesia harus bangkit di segala bidang seperti ekonomi, politik dan birokrasi karena lembaga ini independen yang merekrut dari PNS, politisi hingga pengusaha yang bekerja di akar rumput mengajukan program untuk bermitra dengan Pemerintah,” urai Ketua DPD FPPI Papua, Yosmina Wafma Walilo kepada wartawan via seluler, Minggu (24/11/2019).
Menurutnya, saat ini FPPI di Papua sedang melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk membentuk pengurus DPC tingkat Kabupaten / Kota se – Papua Barat jelang munas FPPI pada 27 – 30 November 2019.
“Iya, saya dengan kelompok binaan DPD Kota Sorong bersama pengurus yang ada bakal membentuk pengurus tingkat Provinsi Papua Barat yang kita pusatkan kantor DPD setempat,” akuinya.
Dikatakan, sudah 4 pengurus DPC yang terbentuk diantaranya Kota dan Kabupaten Sorong, Maybrat serta Kabupaten Sorong Selatan.
“Ketua terpilih belum ada karena kita ini lembaga baru di Papua Barat dan saya masih pemegang mandat ketua untuk berkoordinasi dan membentuk DPC di tingkat Kabupaten guna mendaftar di Kesbangpol Provinsi,” jelas Yosmina.
Sesuai AD/ART FPPI, untuk mendaftar di Kesbangpol Papua Barat maksimal harus ada 6 pengurus cabang tingkat Kabupaten/Kota.
“Sekarang kita masih sosialisasi di kabupaten/kota se – Papua Barat karena syarat untuk daftar Kesbangpol Provinsi itu minimal 3 – 5 pemegang mandat pengurus FPPI, kita pengurus tingkat Provinsi belum terbentuk karena saya masih pemegang mandat untuk persiapan kelengkapan pengurus,” sambungnya.
Ditargetkan, pembentukan semua pengurus mulai dari DPC tingkat Kabupaten / Kota dan DPD tingkat Provinsi Papua Barat rampung pada Februari 2020 mendatang.
“Jadi, kita target Januari atau Februari 2020 sudah rampung, sekalian pelantikan pengurus DPD FPPI Papua Barat,” tukasnya.
VDM