as
as

Polda Papua Gelar Interaktif “Jaga Toleransi dan Pendemi Covid-19”

Polda Pap Dialog Interaktif Toleransi Lebaran web jpg

Koreri.com, Jayapura – Polda Papua melaksanakan dialog interaktif Polisi menyapa dengan tema “Menjaga Toleransi Jelang Idul Fitri & Mendukung Kebijakan Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19″ di Media Center Mapolda Papua, Kamis (14/5/2020).

Hadir sebagai narasumber Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto, Ustad Ghozali (GP Amsor Prop Papua), Rafael Dviktor Tibul (Pemuda GMKI Papua).

Kegiatan siaran dilaksanakan dengan cara by phone, yakni presenter memandu acara langsung di Studio Pro 1 RRI Jayapura sedangkan narasumber berada di Media Center Polda Papua.

Kabid Humas Polda Papua, mengatakan sesuai kesepakatan bersama Bupati/Wali Kota dan Forkompimda Papua bahwa aktivitas masyarakat dibatasi hingga jam 14.00 Wit sudah kembali ke rumah masing-masing.

Pembatasan aktivitas masyakat mulai tanggal 17 Mei 2020 pukul 06.00 pagi s/d 14.00 WIT siang.

“Ini telah di sepakati beberapa kepala daerah seperti Bupati Keerom, Bupati Jayapura dan Wali Kota Jayapura bersama Forkompimda Papua,” cetusnya.

Dijelaskan, tadinya masih ada perselisihan waktu, namun tidak efektif sehingga kemudian diberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat hingga pukul 14.00 Wit.

“Sehingga di sepakati langkah-langkah strategis akan di bangun pembatasan efektif pada tangal 17 Mei sehingga mulai dari tangal 13-16 Mei, saat ini kita melakukan sosialisasi,” kata Kamal.

Diharapkan agar masyarakat paham betul dengan apa yang diinginkan pimpinan negara hingga kepala daerah.

“Kami berharap tidak ada pelanggaran, tidak ada perlawanan, karena tentu kalau ada perlawanan akan ada hal-hal yang akan disaksikan oleh warga masyarakat itu sendiri,” tegasnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih, menjelaskan dukungan TNI dalam hal ini Kodam setempat untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Kita lihat dari awal mulai dari tahapan tahapan pertama sampai dengan ini, secara internal TNI Kodam XVII/cenderawasih sudah mensiagakan menyiapkan sumber daya yang kita miliki untuk mengantisipasi ketika pandemi ataupun ada korban yang harus di tangani secara insentif sehingga kita menyiapkan posko covid-19 di rumah sakit Marthen Indey,” ungkapnya.

Secara eksternal di provinsi ini sudah ada Satgas Covid-19, tentunya itu merupakan satuan tugas yg melibatkan seluruh unsur.

“Kita TNI maupun Kepolisian membackup penanganan pandemi Covid-19 ini secara penuh dan bersinergi dalam rangka meminimalisir ataupun mengurangi dan bahkan bagaimna upaya-upaya untuk mencegah wabah ini selesai, dan kita kembali pada kegiatan-kegiatan sosial ekonomi sebelum pandemi,” harapnya.

Dan tentunya dalam langkah-langkah kedepan ini, tahapan perpanjangan untuk pencegahan Covid-19.

Dikatakan, TNI – Polri bersinergi lakukan sosialisasi mulai dari satuan tugas gugus kodam dan seluruh elemen masyarakat.

“Kta sosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar senantiasa mematuhi, berdisiplin, muncul kesadaran masing-masing bahwa covid ini sangat bahaya dan kita selalu siap membackup walaupun itu nanti pada waktu pelaksanaan dilapangan harus dilakukan tindakan-tindakan penegakan secara humanis,” katanya.

Ustad Ghozali pada kesempatan itu menjelaskan, terkait dengan situasi pandemi Covid-19 di Papua akhir-akhir ini pihaknya mengapresiasi langkah dan kebijakan yang sudah di tentukan oleh Pemda dan didukung oleh Polda dan Kodam terkait dengan kebijakan yang di lakukan.

“Kita sendiri terkait beberapa hari lagi menyambut hari raya Idul Fitri dan pelaksanaan shalat Ied, hingga saat ini kitamasih menunggu,” akuinya.

Menurut Ghozali, MUI pusat sudah melakukan rapat koordinasi pada 17 April 2020 untuk menyusun penduan Sholat Idul Fitri dalam situasi pandemi saat ini.

“Kemungkinan pelaksanaan salat idul fitri nanti dalam kondisi saat ini dilaksanakan pada individu masing-masing,” sambungnya.

GP Ansor, cetus Ghozali, akan mendukung langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemda Papua dan pihak-pihak terkait gugus tugas dalam hal ini ada Polda dan Kodam XVII/Cenderawasih/

Rafael Viktor Tibul (Pemuda GMKI Papua) mengatakan, pandemi Covid -19 membuat semua aktivitas masyarakat dari rumah.

Itu langkah yang baik dengan berbagai pertimbangan yang dilaksanakan Pemerintah mesti di ikuti oleh seluruh elemen masyarakat.

“Kita jadikan ini sebagai momentum dimana justru kita di dekatkan secara iman kita kepada Tuhan, Ibadah juga kita bisa laksanakan di rumah masing-masing,” kata Viktor Tibul.

Berkaitan dengan sosial distancing yang sudah dianjurkan oleh Pemerintah dalam hal ini menjaga jarak, wajib pakai masker dan rajin cuci tangan ini harus diterapkan.

“Kita tidak boleh anggap pandemi Covid-19 ini sebagai lelucon, masih kurangnya kesadaran masyarakat yang tidak melaksanakan anjuran-anjuran dari Pemerintah seperti berkerumun dan tidak memakai masker,” pungkas Viktor.

VER

as