as
as
as

Wagub Papua : Semua Penambang Ilegal Wajib Rapid Test

Wagub Pap Belum New Normal web

Koreri.com. Jayapura – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, mengatakan ribuan penambang liar di wilayah Kabupaten Boven Digul, Yahukimo dan Pegungan Bintang wajib ikut rapid test.

Hal ini ditegaskannya usai menandatangani Pembatasan Sosial Diperketat dan Diperluas relaksasi kontekstual Papua tahap II di Hotel Swisbell Jayapura, Kamis (18/6/2020).

as

Menurutnya, rapid test tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di pedalaman Provinsi Papua.

“Iya, semua wajib! Nanti minggu depan kita turun dengan alat untuk rapid test. Kalau tidak mereka (penambang liar) bawa Covid-19 ke Boven Digul, Yahukimo tembus Pegunungan Bintang. Tes ini biar semua aman,” kata Klemen.

Dikatakan, Satgas Covid -19 akan berkoordinasi dengan Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih untuk turun rapid test bagi ribuan penambang emas ilegal.

“Kami akan bicara dengan Polda dan Kodam kita turun sama – sama kumpul mereka rapid test. Jadi, minggu depan kita berangkat ke Merauke, kumpulkan semua dan rapid test. Itu demi kebaikan mereka supaya kita pastikan Papua benar-benar aman,” tandasnya.

Sebelumnya, Jubir Satgas Covid -19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, mengatakan tim Gustu Covid-19 Kabupaten Boven Digoel telah melakukan rapid test terhadap 600 orang pekerja tambang ilegal namun hingga kini belum mengumumkan hasil rapid test.

Dikatakan, pekerja tambang ilegal di Boven Digoel terkonsentrasi di 17 titik, namun 3 titik yang menjadi pusat perekonomian diduga bersiko tertular Covid-19, masing-masing Bravo Tujuh, Pisang-pisang dan Kawe.

Pihaknya sudah saling berkomunikasi secara terus-menerus, untuk tuntaskan rapid test tersebut.

Tak hanya dengan Tim Gugus Covid-19 Boven Digoel, tapi juga wilayah tetangga, yakni Mappi, Asmat, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.

Tim Satgas Covid-10 Provinsi Papua, terangnya, siap memback-up Tim Gustu setempat, untuk menyiapkan rapid test, Viral Transport Medium (VTM) dan swab.

“Kalau ada hasil swab kami siap menjemput dari Jayapura. Kemudian kami juga siap memback- up RSUD Merauke, jikalau ada rujukan dari Boven Digoel,” kata Sumule.

Dikatakannya, apalagi RSUD Merauke juga sudah mulai running Tes Cepat Molekuler atau TCM.

“Kita berharap kalau ada hasil swab kita bisa dorong ke RSUD Merauke. Dengan demikian, tak semua sampel harus dikirim ke Jayapura,” katanya.

OZIE

as

as