as
as

5 Kapus Tutup Pelayanan, Ini Tuntutan Nakes Keerom

Puskesma Arso keerom tutup total

Koreri.com, Keerom – Sebanyak lima kepala puskesmas (kapus) di Kabupaten Keerom memblokade kantor Dinas Kesehatan serta Puskesmas mendesak sang kepala dinas dr. Ronny Situmorang segera mundur dari jabatannya.

Lima puskesmas yang melakukan aksi mogok kerja diantaranya, Puskesmas Arso Kota, Puskesmas Senggi, Puskesmas Web, Puskesmas Waris dan Puskesmas Ubrub.

Pemalangan kantor Dinkes Keerom dengan membentangkan spanduk di pintu gerbang #Peringatan ketiga# kantor Dinas Kesehatan dan 5 Puskesmas tidak akan buka sampai dr. Rony Situmorang di turunkan dari jabatan Kepala Dinkes setempat.

“Ini sudah lebih dari 3 minggu pemalangan kantor Dinas Kesehatan oleh nakes (tenaga kesehatan), namun tidak adanya negosiasi dan solusi yang baik dari oknum – oknum yang tidak jelas,” kata Kepala Puskesmas Senggi, Konstantina Patipeme, saat melakukan kembali pemalangan kantor Dinkes Keerom di jalan Trans Papua, Distrik Arso, Selasa (22/9/2020).

Menurutnya, ada beberapa tuntutan dari para kepala Puskesmas yang belum terealisasikan diantaranya, meminta agar kepala Dinkes Kabupaten Keerom, dr. Roony Situmorang segera diturunkan dari jabatannya.

“Karena selama menjabat sebagai kepala dinas dianggap tidak memihak kepada para tenaga medis yang bertugas di daerah pedalaman yang mayoritas penduduknya adalah OAP,” tegasnya.

Selain itu, kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan juga menuntut agar diberikan insentif bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

“Kami seluruh tenaga kesehatan Kabupaten Keerom menuntut insentif, selain dokter dan tenaga kesehatan lainnya, kami bekerja tidak mengenal waktu bahkan kadang kami tidak tidur,” jelasnya.

Ditegaskan, tenaga kesehatan dan kepala puskesmas terus melakukan aksi pemalangan sampai semua aspirasi mereka terjawab selurunya.

Senada juga ditegaskan, Kepala Puskesas Arso Kota, Yusnita Paginding, bahwa dr. Ronny Sutumorang segera meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Dinas karena banyak hak-hak tenaga kesehatan yang belum di selesaikan selama 2 tahun.

Jika aspirasi mereka diterima, maka seluruh pelayan puskesmas di Kabupaten keerom akan kembali dibuka.

“Hari ini ada lima puskesmas, karena tuntutan yang kami sampaikan sampai sekarang tidak dijawab,” tegasnya.

Yusnita menegaskan saat ini tidak ada pelayanan kesehatan di 5 puskesmas yang melakukan aksi mogok kerja sampai dr. Ronny turun dari jabatan kepala dinas.

“Kami tidak akan pelayanan sampai Kepala Dinkes Keerom Roni Situmorang turun dari jabatannya,” ancamnya.

Dikatakan, bagaimana pelayanan di puskesmas Arso mau berjalan maksimal sedangkan hak-hak tenaga kesehatan yang berjumlah 64 orang dan 1 dokter tersebut yang terbagi atas pelayanan perawat umum, bidan, nakes masyarakat, gizi, farmasi dan administrasi tak terbayarkan.

“Jadi, kami minta kepada pasien yang hendak periksa ke Puskesmas Arso untuk rujuk ke RSUD Keerom,” jelasnya.

OZIE

as