Koreri.com, Jayapura – Sebanyak 273 peserta seleksi Calon Prajurit Bintara (CABA) TNI-AD dinyatakan lolos dalam sidang Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) dan siap melanjutkan pendidikan untuk menjadi Prajurit TNI-AD.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Herman Asaribab, mengatakan melalui berbagai seleksi dan penilaian ketat sebanyak 273 calon dinyatakan lulus, dengan alokasi 80 persen Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen OAP.
“Mereka selanjutnya akan menjalani pendidikan menjadi seorang Prajurit TNI Angkatan Darat di Rindam XVII/Cenderawasih,” kata Pangdam saat memimpin sidang pantukhir di aula serbaguna Rindam XVII/Cenderawasih, Kamis (24/9/2020).
Dijelaskan, sidang Pantukhir adalah proses memilih calon Bintara TNI AD yang telah memenuhi syarat, berdasarkan hasil seleksi dan pemeriksaan yang meliputi aspek administrasi, jasmani, kesehatan, psikologi, dan mental ideologi, serta kesehatan jiwa.
Selanjutnya, kata Pangdam, sidang tersebut dapat menjaring putra asli daerah Papua untuk menjadi prajurit, tanpa mengabaikan persyaratan standar yang telah ditentukan, sebagai rangkaian akhir dari sebuah proses penerimaan, sehingga diperlukan kecermatan dalam pelaksanaannya.
“Kita akan melihat sebanyak-banyaknya tingkat kecakapan, penampilan, kepandaian ilmu pengetahuan, kepribadian, tanggap, tangguh, dan trengginasnya dari seorang calon prajurit, sebagai kriteria pilihan utama dari panitia dalam merekrut prajurit TNI AD yang berkualitas,” ujarnya.
Menurut Jenderal bintang dua ini dalam sidang Pantukir Pusat yang berlangsung saat ini, tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita tetap menerapkan Protokol Kesehatan dengan memakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki ruangan sidang untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 yang saat ini masih berlangsung,”pungkasnya.
SEO