as
as
Fokus  

Ini Alasan Pasukan Non Organik Tak Ditarik dari Intan Jaya

TNI Polri Wamena koreri
Foto Ilustrasi

Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, mengatakan pasukan non organik (Satgas) tidak akan ditarik sesuai permintaan beberapa tokoh pasca rentetan kejadian penembakan yang dilakukan KKB di Kabupaten Intan Jaya.

Menurutnya, pasukan non organik diminta Pemerintah daerah untuk menjaga keamanan dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berasal dari luar Kabupaten Intan Jaya.

“Mereka minta untuk pasukan non organik ditarik, itu tidak mungkin karena itu kepentingan pemerintah harus ada aparat untuk pengamanan di situ untuk menjaga keamanan di Intan Jaya,” tegas Kapolda kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (24/9/2020) malam.

Sebenarnya, mereka (KKB, red) yang datang dari luar Intan Jaya ini yang mau mengganggu di wilayah ini.

“Untuk itu saya mau himbau jangan khawatir, kami siap untuk membantu. Jangan ikuti maunya mereka (KKB) nanti masyarakat sendiri jadi korban,” imbaunya.

Setelah kuasai, kata Kapolda, KKB akan menekan pemimpin dan rakyat termasuk para pihak yang masuk mengolah sumber daya alam juga pembangunan dan lain sebagainya.

“Itu modus dari para pelaku lalu kita berhadapan dengan mereka melakukan penegakkan hukum. Lalu jawabannya ancaman mau merdeka. Menurut saya sesunggguhnya tidak, karena kaitan persoalan itu dengan perut mereka dan saya bisa buktikan itu,” jelasnya.

Contoh, ada beberapa kelompok wilayah yang sudah berkolaborasi baik dengan pemerintah dan mereka bisa disadarkan  lalu turun untuk bekerja melakukan sesuatu demi kehidupan yang baik.

“Semoga Bupati, DPRD dibantu tokoh masyarakat Kabupaten Intan Jaya bisa segera menyambungkan dengan masyarakat di sekitar kampung Hitadipa untuk memberikan waktu dengan kehadiran aparat mengungkap pelaku penembakan alamarhum Pendeta Yeremia Zanambani,” pungkasnya.

VER

as