• Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Jumat, Maret 5, 2021
  • Login
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pengembangan Industri Sagu di Papua Belum Maksimal

2 Desember 2020
Di Ekonomi
0
Pengembangan Industri Sagu di Papua Belum Maksimal
Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com, Jayapura – Pengembangan industri sagu di Papua dinilai belum maksimal.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja Papua Laduani Ladamay saat acara diskusi bersama Kementerian Koordinator Perekonomian bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, UKM dan Tenaga Kerja beserta para pelaku usaha mikro di Jayapura, Selasa (1/12/2020).

“Papua memiliki luas lahan yang terbesar di seluruh Indonesia tapi untuk pengembangan industri sagu belumlah maksimal seperti di daerah Meranti, Kepulauan Riau,” akuinya.

Menurut Ladamay, pengembangan sagu di Papua membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat Diantaranya, peralatan industri yang mendukung produksi sagu bisa dilakukan secara optimal.

“Selama ini dalam pembicaraan dengan pusat terkesan hanya merencanakan program pengembangan sagu di Papua. Padahal, kunci suksesnya sebuah perencanaan itu adalah implementasi di lapangan. Papua membutuhkan langkah konkret untuk mengembangkan sagu,” sambungnya.

Sejumlah faktor, beber Ladamay, yang menyebabkan potensi sagu di Papua belum tergarap optimal, antara lain minimnya dukungan anggaran dan teknologi.

Hingga saat ini, masih banyak petani di Papua yang menggunakan alat tradisional dari kayu untuk memanen pati sagu.

Ia menuturkan, Pemprov Papua telah mengembangkan program industri mikro pengolahan sagu di tiga daerah sejak 2019 lalu, yakni Kabupaten Merauke, Jayapura dan Mimika.

Dalam program, industri dikelola oleh sebuah kelompok tani, adanya pengembangan kebun sagu dan para petani mendapatkan bantuan mesin beserta fasilitas lainnya untuk produksi sagu.

“Kami menata pengelolaan industri sagu di tiga daerah ini dari hulu hingga hilir. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk setiap industri sekitar Rp 20 milair. Kami berharap dengan adanya dukungan dari pusat dapat meningkatkan jumlah industri pengolahan sagu di Papua,” tutur Laduani.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultura Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti di tempat yang sama mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja Papua terkait program pengembangan sagu sejak tahun 2019 lalu.

“Dalam pertemuan ini kami ingin mengidentifikasi masalah-masalah yang menghambat pengembangan sagu di Papua. Kami akan  mengarahkan kementerian terkait pertanian, perdagangan dan industri untuk membantu Pemerintah Provinsi Papua menyediakan anggaran pengembangan industri sagu,” tutur Yuli.

Komisaris Papua Muda Inspiratif (PMI), Neil Awoy, mengatakan lembaganya juga mewadahi para pemuda Papua yang terlibat usaha mikro pengelolaan sagu.

“Jadi, tanpa bantuan alokasi anggaran dari Pemda setempat dan pusat maka para pemuda yang terlibat dalam pengelolaan komoditas lokal seperti sagu tidak berjalan optimal,” tandasnya.

SEO

Berita Terkait

Kedua Kali, Papua Muda Inspiratif Bantu Pemkot Jayapura APD

Kedua Kali, Papua Muda Inspiratif Bantu Pemkot Jayapura APD

28 April 2020

Koreri.com, Jayapura - Papua Muda Inspiratif (PMI) terus bergerak membantu Pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19 di provinsi tersebut. Kali ini,...

Berita Selanjutnya
Tolak Klaim Benny Wenda, Ini Pernyataan TPNPB-OPM

Tolak Klaim Benny Wenda, Ini Pernyataan TPNPB-OPM

Rekomendasi

Di Koya Timur, Kantor Pemprov Papua Tempati Lahan Seluas 384 Ha

Di Koya Timur, Kantor Pemprov Papua Tempati Lahan Seluas 384 Ha

5 bulan ago
Tiga Pejabat Utama Polda Papua Jalani Mutasi

Tiga Pejabat Utama Polda Papua Jalani Mutasi

9 bulan ago

Populer

  • Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Ketemu Menhub, Bupati Kasihiw Dorong Pembangunan Bandara dan Pelabuhan

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Data Tenaga Honorer Papua Melebihi Kuota 20 Ribu, Kemenpan-RB Surati Gubernur

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Masa Pemerintahan Piet-Matret Membangun SDM Teluk Bintuni

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Penjelasan Gubernur Enembe Soal Dualisme Pelantikan Sekda Papua

    140 shares
    Share 56 Tweet 35
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Serba-Serbi
  • Pemerintahan
  • Fokus
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Sorotan
  • Olahraga
  • Internasional
  • Hukum & Kriminal
  • Inspirasi
  • Ekonomi
  • Kodam XVII Cenderawasih

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In