Koreri.com, Jayapura – Bertempat di Polsek Sugapa, Intan Jaya, Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 17.10 WIT, telah dilakukan pertemuan antara keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya.
Awalnya, sekitar pukul 16.28 WIT keluarga korban atas nama Wilem Bagau, melapor ke Polsek Sugapa bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga atas nama Boni Bagau oleh KKB di perbatasan Distrik Sugapa dan Homeyo.
Pukul 17.10 WIT datang seorang Pastor Yustinus Rahangiar membawa sebuah surat dari KKB pimpinan Undius Kogoya yang ditujukan kepada aparat keamanan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya.
Isi surat meyebut bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat bermarga Bagau.
Kemudian pada Minggu (31/1/2021, pukul 11.58 WIT bertempat di ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa telah dilaksanakan pertemuan antara TNI, Polri, para tokoh dan keluarga korban terkait penembakan yang dilakukan KKB terhadap warga sipil, Boni Bagau.
Dari hasil pertemuan tersebut orang tua korban Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila di ambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan dari isi surat tersebut, korban Boni Bagau ditembak oleh KKB pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri.
“Aparat keamanan TNI – Polri sudah turun tangan dan masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan tersebut,” tegasnya.
AND