Koreri.com, Jayapura – Aksi biadab gerombolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua selama tiga hari ini kembali dilancarkan dengan menembak aparat keamanan TNI Polri, membunuh warga sipil dan membakar rumah warga di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Demikian disampaikan Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
Aksi biadab ini menyebabkan satu prajurit Polri dari Satuan Brimob atas nama Bripda Affani gugur, Jumat (19/1/2024) lalu.
Tak hanya itu, KKB juga terus meneror masyarakat dengan tembakan-tembakan di perkampungan disertai dengan membakar rumah warga.
“Akibat teror gerombolan KKB di Intan Jaya, beberapa warga mengungsi di tempat yang aman di sekitar pos keamanan,” jelas Letkol Candra.
Sementara itu, pernyataan dari gerombolan KKB bahwa aksi biadabnya dilakukan sebagai bentuk penolakan atas eksploitasi Blok Wabu yang berada di Intan Jaya menurut Ws. Kapendam XVII/ Cenderawasih adalah alasan mengada-ada yang dibuat-buat sebagai pembenaran.
“Alasan itu sengaja dicari-cari KKB, alasan apapun tidak dibenarkan membunuh warga sipil, tidak dibenarkan membunuh anak-anak, membunuh kaum perempuan dan pembakaran rumah warga. Sedangkan ekspoitasi Blok Wabu sendiri sampai saat ini belum ada pemberitahuan oleh Pemerintah baik Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah,” sambungnya.
“Jadi isu Blok Wabu itu hanya alasan dicari-cari oleh gerombolan KKB, sedangkan eksploitasi Blok Wabu sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah daerah dan pusat,” imbuh Letkol Candra.
Dia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mempercayai isu-isu yang segaja disebarkan kelompok separatis tersebut.
“Jangan percaya dengan isu-isu yang dihembuskan oleh gerombolan KKB. Semua itu hanya untuk menghambat pembangunan Papua. Dan semua itu untuk menyengsarakan masyarakat karena aksi KKB ini hanya mengabaikan HAM serta tidak berprikemanusiaan,” tegas Letkol Inf Candra.
Atas ulah teror biadab tersebut, aparat gabungan TNI-Polri menggelar tindakan penegakan hukum.
Satu anggota KKB atas nama Yusak Sandegau tewas ditembak karena menyerang dan menembak aparat meskipun senjata laras panjang miliknya diambil dibawa lari oleh anggota KKB lainnya, Minggu (21/1/2024) di Intan Jaya.
“Saat ini Aparat TNI Polri terus berupaya melindungi masyarakat sehingga melakukan siaga dari ancaman dan serangan gerombolan KKB,” ungkapnya.
Letkol Candra memohon doa dan dukungan masyarakat.
“Mohon doanya agar aparat TNI – Polri yang sedang bertugas mengemban tugas negara dapat selamat dan berhasil melindungi masyarakat, demikian pula masyarakat tetap aman,” tutupnya.
PDC-17