Koreri.com,Manokwari– Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat melaksanakan prorgam perekrutan 1.500 Bintara Otonomi Khusus (Otsus) untuk generasi bangsa asli papua di Provinsi Papua Barat.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr Tornagogo Sihombing,S.I.K.,M,Si dalam keterangan persnya kepada wartawan, mengatakan, saat ini Polres se Papua Barat mulai melakukan pendaftaran animo untuk mengetahui sejauh mana minat anak-anak Papua untuk berkarir di Polri.
Program ini tentu dibiayai melalui dana Otsus dari bukati dan walikota di Papua Barat serta pemda Provinsi Papua Barat.
‘’Dananya akan diserahkan kepada provinsi kabupaten dan kota di Papua Barat. 1.500 Bintara Noken ini akan dididik empat Sekolah Polisi Negara (SPN) di luar Papua dan Papua Papua Barat, proses rekrutmen di mana 1.400 polisi laki-laki dan 100 untuk Polisi Wanita (Polwan),’’ ujar Kapolda kepada wartawan seusai mengikuti Rapat Kerja (Raker) Otsus Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Bupati dan Wali Kota se Papua Barat kebijakan afirmasi Otsus melalui rekrutmen Bintara Polri tahun 2021 di AstonNiu Hotel manokwari.
Ke-1.500 calon Bintara Otsus ini akan dididik di empat SPN di luar Papua dan Papua Barat, tiga diantaranya di SPN Singaraja milik Polda Bali, SPN Purwokerto milik Polda Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas dan SPN Lido milik Polda Metro Jaya di Bogor.
Irjen Pol Tornagogo mengatakan, dalam pertemuan itu juga didiskusikan mengenai mengenai prasyarat, dan masuka dari setiap bupati dan wali kota.
‘’Tadi kami diskusi tentang keinginan dari bupati dan walikota, Ketua MRP Papua Barat Ketua DPR Papua Barat, seyogyanya mereka menginginkan betul-betul orang asli Papua yang berasal dari suku suku yang ada di Papua Barat,’’ jelas jenderal bintang dua di Polda Papua Barat ini.
Tornagogo menjelasakan, selain rekrutmen untuk 1.500 calon Bintara khusus OAP, Polda Papua Barat juga punya kepentingan besar dalam perekrutan ini yaitu untuk mengisi formasi di sejumlah Polres di Papua Barat termasuk kabupaten yang mau dibentuk Polresnya.
‘’Kami sangat berkepentingan untuk merekrut putra-putri asli, untuk mereka kembalikan kembalikan ke wilayah masing-masing di mana masing-masing punya kuota yang kita siapkan itu, dan ditempatkan di tempat itu lagi,’’ tambah jenderal lulusan Akpol tahun 90 seangkatan dengan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Lanjut Kapolda di Papua Barat baru 10 kabupaten yang memiliki Polres, tiga kabupaten seperti Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat belum ada Polres , dari 1.500 Bintara itu akan mengisi di pos-pos tiga wilayah tersebut.
“Semua sudah disampaikan Bapak Gubernur untuk Sorong Kota dan Manokwari masing-masing 300 calon Bintara, yang lainnya 100 calon Bintara, dilihat bahwa animo itu besar. Mudah-mudahan kami bisa merekrut masing-masing daerah yang ada di 13 kabupaten minimal 100 orang. Kita utamakan di masing-masing wilayah yang sudah mengakomodir putra daerah, dengan keahlian, talenta-talenta tertentu dan kita harapkan dia menjadi polisi yang terbaik di Papua Barat,’’ ujar Tornagogo.
KENN