Koreri.com, Sentani – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, menghimbau masyarakat di wilayah itu agar lebih bersabar dan tetap fokus pada aktivitas kesehariannya.
Himbauan tersebut disampaikannya menyikapi beredarnya informasi soal Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM ini di media sosial (Medsos) yang marak beredar belakangan ini.
Ia meminta tetap melakukan aktivitas seperti biasa, tanpa harus membesar-besarkan informasi tersebut lantaran sampai saat ini belum ada kepastiannya.
“Jadi, kami harap bantuan seperti ini jangan terlalu dibesar-besarkan. Karena belum ada kepastian yang jelas. Sehingga saya minta masyarakat tetap fokus saja pada aktivitas kesehariannya, tanpa harus mengharapkan bantuan pemerintah,” himbau Bupati Awoitauw ketika dikonfirmasi wartawan di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kamis (15/4/2021).
Untuk diketahui, besaran nominal BLT yang berhak diterima pelaku UMKM itu sebesar Rp 2,4 juta.
“Pada dasarnya, perlu kita ketahui bersama bahwa BLT seperti ini kan yang terasa paling banyak itu diluar Papua. Salah satunya seperti di Pulau Jawa, sehingga kalau kami di Papua itu belum pasti apakah dapat atau tidak. Tapi kalau seandainya ada, pasti kita salurkan. Karena itu hak masyarakat dari pemerintah pusat yang harus kami teruskan,” tandasnya.
Di masa pandemi Covid-19, masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Salah satunya, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM yang ditujukan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
Belakangan, informasi tersebut beredar marak di berbagai media sosial atau Medsos.
Hal itu pun membuat sejumlah masyarakat yang hendak mengajukan permohonan bantuan tersebut ke Dinas Koperasi dan UKM setempat bertanya-tanya kapan disalurkan.
RD