Koreri.com, Ambon – Peran Sekolah Minggu – Tunas Pekabaran Injil (SM-TPI) Gereja Protestan Maluku (GPM) dinilai sangat penting dalam mendukung pendidikan anak remaja.
Sebagaimana yang saat ini dilaksanakan di GPM Jemaat Waesamu, Klasis Kairatu, Seram Bagian Barat dan satu jemaat lainnya.
SM-TPI bertujuan untuk mendidik, membina, dan memberdayakan anak remaja menjadi manusia penggerak yang berkemampuan profesional, berkarakter etis-injili dan berdedikasi.
Selain itu juga, berfungsi untuk mempersiapkan anak dan remaja sebagai garam dan terang dunia.
“Kita jemaat GPM Waesamu melalui SMPTI sudah melakukan beberapa kegiatan dalam semester ganjil bagi anak dan remaja agar mereka bisa lebih mendekatkan diri dengan organisasi – organisasi gereja lain,” terang Ketua Majelis Jemaat GPM Waesamu Pdt. Nel Rumlawang melalui rilis pernyataannya kepada media ini, Senin (1/11/2021).
Diakuinya, peran SM-TPI di Jemaat GPM Waesamu melalui para pengasuh dan Team Teaching berupaya melakukan fungsi dan peran itu dengan baik.
Yaitu, mulai dari para pengasuh membuat alat peraga untuk kegiatan belajar mengajar di SMTPI sampai pada kewajiban melengkapi kelengkapan administrasi Pendidikan Formal Gereja seperti buku Induk anak dan pengasuh, Biodata Anak anak dan pengasuh, Jurnal, Buku Komunikasi ( Penghubung orang tua dan anak serta Pengasuh) Absen (Umum dan Kreatif) Buku Laporan evaluasi, dan lain – lain.
Hingga pengadaan buku Ajar dan Kurikulum edisi terbaru yang telah diterbitkan MPH Sinode GPM, Minggu (31/10/2021).
Kemudian dilaksanakan ibadah penutupan semester ganjil 2021/2022 oleh Majelis Jemaat Sub Seksi Pembinaan Anak Remaja dan Katekisasi.
Hal itu ditandai dengan pembagian buku laporan evaluasi kepada anak oleh pengasuh.
JFL
