2 Kelompok Warga Terlibat Bentrok di Jayawijaya, Ini Diduga Pemicunya

Bentrok Warga Kab Jayawijaya

Koreri.com, Jayapura – Dua kelompok warga terlibat bentrok di Wouma, Kampung Wesakma, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (8/1/2022).

Pertikaian yang melibatkan kelompok warga asal Nduga dan kelompok warga Lani Jaya ini mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Adapun kronologis kejadiannya bermula pukul 15.30 Wit diawali aksi saling serang dengan menggunakan alat tradisional antara kedua kelompok masyarakat Lani Jaya dan masyarakat Nduga.

Pemicunya, akibat kematian Sibelu Gwijangge (warga Nduga) yang diduga dibunuh oleh masyarakat Lani Jaya yang tinggal di Kampung Wesakma Distrik Wouma.

Pukul 15.35 Wit atas peristiwa tersebut masyarakat (pihak Nduga) serta keluarga korban Sibelu Gwijangge merasa tidak terima atas kematian kerabatnya yang dibunuh pada saat pertemuan untuk menyelesaikan masalah perempua.

Mereka bertekad melakukan aksi balasan terhadap pihak pelaku dari masyarakat Lani Jaya yang bermukim di Kampung Wesakma Distrik Wouma.

Pukul 15.40 WIT, pihak masyarakat Nduga dengan jumlah kekuatan sekira 150 orang turun dari Ilekma menuju Wouma dengan membawa alat-alat perang tradisional berupa panah, kapak, parang dan tombak.

Setelah sampai di Wouma, masyarakat Lani Jaya merespon adanya serangan tersebut dengan jumlah kekuatan sekitar berjumlah 300 orang hingga akhirnya terjadi saling serang.

Pihak masyarakat Nduga juga melakukan pembakaran terhadap 2 unit rumah milik warga masyarakat di Wouma.

Ratusan personel dari Polres Jayawijaya diturunkan untuk melerai pertikaian tersebut.

Adapun idetintas korban, masing-masing Sibelu Gwijangge (terdapat luka tusuk di bagian punggung sebelah kanan/meninggal dunia), Witenus Tabuni (terdapat luka di kaki sebelah kanan akibat terkena panah) dan Rondi Kogoya (terdapat luka di bagian dada sebelah kiri akibat terkena panah).

Sejumlah barang bukti juga turut diamankan diantaranya 1 baju kaos siglet motif loreng (pakaian yang dikenakan korban), sepasang sepatu boots (yang digunakan korban) dan anak panah.

Langkah-lahkah Kepolisian, menerima Laporan, mendatangi TKP, melakukan oleh TKP awal, mencari saksi-saksi, mengumpulkan BB, mengarahkan pihak keluarga untuk membuat LP, melakukan visum mayat, melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dari kedua kampung.

Kabid Humas Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, SH dalam pernyataannya mengatakan terkait korban yang meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Sedangkan untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan pihaknya juga melakukan penjagaan serta patroli di kedua kelompok massa.

“Saat ini kami masih melaksanakan pengaman di TKP karena masih adanya dugaan aksi balasan yang akan dilakukan oleh kelompok dari masyarakat Nduga,” tegasnya.

Untuk kerugian materil sampai saat ini yaitu 2 unit rumah milik sdr. Jhon Asso dan masyarakat Asotipo yang di bakar oleh kelompok masyarakat Nduga.

Kabid Humas menambahkan, saat ini pihak Polres Jayawijaya langsung melakukan pendekatan terhadap masing-masing tokoh masyarakat dari kedua kampung agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

OZIE