Koreri.com, Namrole – Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) Kabupaten Buru Selatan akan melaksanakan kegiatan Jalan Sehat dan Sapa Berlian, yang rencananya digelar pada Sabtu (5/2/2022).
Dalam giat itu sekaligus menjadi ajang menyampaikan seruan Cinta Damai.
“Hari ini kita briefing persiapan tanggal 5 Pebruari pada hari Sabtu, dengan konsep tema Jalan Sehat Sapa Berlian,” jelas Ketua Presidium KAHMI Buru Selatan M. Jen Loilatu kepada wartawan di Namrole, Kamis (3/2/2022).
Loilatu menjelaskan, pihak panitia KAHMI Buru Selatan telah melakukan berbagai langkah persiapan kaitannya dengan teknis acara.
Untuk itu, KAHMI Bursel menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat dan pelajar di daerah ini untuk bersama-sama berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat sapa berlian.
“Kami mengajak masyarakat jalan pagi (sehat) kita jalan pagi bersama-sama dengan pemerintah daerah. Bukan hanya KAHMI, tetapi dengan seluruh pimpinan OPD dan TNI-POLRI melaksanakan jalan sehat sapa berlian ini,” ajak Loilatu.
Untuk lebih memeriahkan kegiatan ini kata Loilatu ada juga penyerahan bantuan pada anak-anak yatim piatu dan ibu-ibu janda serta pemberian sembako pada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan kegiatan seperti ini ujar Loilatu, bahwa pemerintah daerah sangat membutuhkan sumbangsi pikiran dan tenaga untuk Buru Selatan yang lebih baik kedepannya.
“KAHMI Buru Selatan merupakan bagian dari pemerintah daerah, kerja sosial. Kami sebagai unsur pimpinan pun turut mengambil bagian dalam membangun Buru Selatan” cetus Loilatu.
Dikatakan, kegiatan jalan sehat ini dengan titik kumpul di Bandara Namrole pukul 06.00 WIT dan berakhir di alun-alun Namrole.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Buru Selatan untuk bersama-sama partisipasi dalam kegiatan jalan sehat sapa berlian,” tutur Loilatu.
Selain itu, ada agenda yang sangat penting dari kegiatan ini yaitu menyampaikan “Seruan Aksi Damai”.
“Mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda, melaksanakan kegiatan ini untuk membentuk, membangun silaturahmi, membangun kebersamaan,” ajaknya.
Sehingga semua orang dapat menjaga Kabupaten Buru Selatan yang aman dan damai dalam berbangsa dan bernegara.
“Tidak boleh karena kepentingan politik, karena satu orang lalu membuat kita retak,” tandas Loilatu.
BN
