Dirgahayu Ke 5 Tahun Korericom

Logo HUT ke 5 tahun Korericom4

Saya tipe orang yang sangat sulit membangun keakraban dengan media karena saya memahami media adalah wadah yang oleh para pejabat publik dan politisi digunakan untuk membangun citra, mempertahankan popularitas dan meningkatkan elektabilitas guna memperkuat ketokohan tanpa peduli kinerja serta rekam jejak karena cuan.

Ya, namanya juga bisnis jadi jelas beda visi antara saya pribadi dan Korericom.

as

Kenapa kemudian Koreri yang menjadi partner dalam menyampaikan segala pandangan saya terkait segala macam persoalan, mulai dari toleransi, sosial, politik, demokrasi dan kemanusiaan?

Simpel saja, menurut saya Korericom adalah media aktivis.

Media yang mampu mengakomodir pandangan-pandangan kritis serta selalu terbuka dengan saran dan kritik.

Meski kita semua tahu bahwa konsekuensi dari langkah tersebut bakal berpengaruh pada kondisi finansial perusahaan karena akan tidak mudah dalam menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah atau bahkan swasta yang menjadi target pemberitaan kebanyakan media.

Meski ada beberapa artikel berita yang mempublikasikan tokoh atau pejabat publik yang menurut saya tidak sesuai dengan rekam jejak mereka berdasarkan pengamatan serta data yang saya miliki, namun dengan beberapa pertimbangan bisa dimaklumi situasinya.

Awalnya, ada perkataan dari rekan saya di Koreri yang menggugah dan membuat saya ingin mencoba percaya untuk mengkolaborasikan nalar saya dengan nalar teman-teman di Koreri.

Kata-kata itu berbunyi “Ayo diks, kita sama-sama bangun Koreri”.

Kata-kata itu membuat saya bersemangat dan semakin menguatkan saya untuk berkolaborasi.

Ada satu kalimat bijak yang pas untuk koreri “Jangan Menilai Sesuatu dari Umur”.

Kenapa demikian?

Meski masih terbilang muda dalam usia namun jangkuan pemberitaan mampu bersaing bahkan mengalahkan media lokal seusia bahkan lebih senior dari Koreri, karena sekarang jangkauan pemberitaan media ini sudah menembus nasional dan itu pencapaian luar biasa yang perlu disyukuri sebagai bagian dari keluarga besar Korericom.

Soal kebanggaan, jelas saya sangat bangga menjadi bagian dari keluarga besar media rintisan Koreri karena kebersamaan yang ada.

Jadi di akhir paragraf ini, saya ingin mengucapkan terimakasih dan memberi apresiasi terbesar saya untuk pimpinan, jurnalis serta keluarga besar Korericom yang sudah memberi ruang mengakomodir “Nalar Pengacau” yang saya miliki .

Di HUT Ke-5 ini, semoga Korericom akan semakin besar dan kalau bisa, bukan cuman jujur tapi juga cerdas dalam memberitakan.

Saya percaya dan sangat optimis bahwa Koreri akan berkembang dan menjadi sangat besar secara nasional ke depannya.