as

Pelni Tambah 4 Kapal Layani Arus Mudik Nataru Dari Jayapura

kapal motor km labobar sandar di pelabuhan jayapura sabtu 160420194553 151
KM. Labobar saat hendak bersandar di Pelabuhan Laut Jayapura / Foto: ist

Koreri.com, Jayapura – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Jayapura telah melakukan deviasi dan omisi terhadap 4 kapal pelni untuk membantu angkutan mudik natal dan tahun baru 2022-2023 dari pelabuhan Jayapura ke pelabuhan tujuan.

Kepala Cabang PT. Pelni Jayapura, Whendy R. Imkotta, mengatakan penambahan jalur bagi 4 (empat) kapal pelni untuk mengatasi lonjakan penumpang yang melakukan mudik natal tahun baru (Nataru) menggunakan jasa transportasi kapal pelni di beberapa daerah yang berpotensi terjadinya lonjakan penumpang.

Empat kapal pelni yang mendapat deviasi dan omisi diantaranya, KM. Dobonsolo, KM. Gunung Dempo, KM. Labobar dan KM. Ciremai.

“Jadi, KM. Dobonsolo yang awalnya tidak masuk pelabuhan manokwari dia membantu muat penumpang masuk manokwari, terus KM. Gunung Dempo itu awalnya tidak masuk ambon tambah jalur masuk ambon, KM. Labobar awalnya lewat utara, Bitung, Pantoloan sampai ternate dia bantu angkutan mudik nataru dari Makassar, Bau-bau, Namlea masuk ambon demikian juga dengan KM. Ciremai itu masuk pelabuhan ambon,” kata Manager Operasional PT. Pelni Cabang Jayapura, Whendy R. Imkotta kepada koreri.com, melalui telepon genggamnya, Sabtu (17/12/2022).

“Itu tambahan jalur kapal pelni untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, makanya kemarin sampai dua kapal satu kali masuk di pelabuhan Jayapura,” sambungnya.

Dikatakan, PT. Pelni juga menyediakan kapal Sabuk Nusantara untuk melayani penumpang lokal Papua, juga mengantisipasi lonjakan penumpang Nataru.

“Untuk kapal pelni yang angkut penumpang arus mudik dalam Papua sendiri ada seperti kapal Sabuk Nusantara tapi tidak terlalu signifikan karena kebanyakan penumpang lokal saja dan tidak ada tambahan penumpang lainnya,” ujarnya.

“Arus penumpang stabil paling 200-an orang jadi untuk kapal perintis tidak terlalu kelihatan lonjakannya,” sambung Whendy.

Dijelaskan, terjadi lonjakan penumpang kapal pelni mungkin diakibatkan dengan PPKM yang semakin longgar. “Tentu kita menjalankan prokes, terus juga masa liburan yang panjang dan waktunya bertepatan dengan suasana natal dan tahun baru 2022-2023,” katanya.

EHO