as
as
as

Tim Gabungan TNI-Polri Apresiasi Masyarakat Bantu Selamatkan 15 Pekerja Puskesmas Paro

TNI Polri Evakuasi 15 Pekerja Puskesmas Paro

Koreri.com, Jayapura – Sebanyak 15 pekerja bangunan Puskesmas di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah yang disandera oleh kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri.

Hal itu ditegaskan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bahwa benar 15 warga sipil pekerja pembangunan Puskesmas Paro Kab. Nduga telah berhasil diselamatkan dan dievakuasi.

as

“Proses evakuasi melibatkan aparat gabungan TNI Polri menggunakan helicopter dan saat ini para Warga sipil yang berhasil diselamatkan berada di Kenyam, Kabupaten Nduga. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak,” tegasnya.

Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring dalam keterangan persnya di Timika, pada Rabu (8/2/2023) siang menyatakan ke 15 pekerja ini telah berhasil dievakuasi.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Nduga.

“Terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu penyelamatan 15 orang pekerja yang telah disandera KST pimpinan Egianus Kogoya,” ujar Danrem.

Dikatakannya, bantuan masyarakat tersebut menunjukkan bahwa masih lebih banyak masyarakat yang tidak setuju dengan aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya.

“Proses penyelamatan ini berkat keberanian para pekerja yang telah berusaha kabur dari hutan dengan bantuan masyarakat,” ungkap Danrem.

“Hari ini TNI-Polri telah berhasil mengevakuasi para pekerja dan sedang kami amankan. Saya rasa mereka pasti trauma sehingga kita akan fokuskan untuk pemulihan kondisi mereka, baik dari kondisi psikis dan fisik mereka,” tambahnya.

Danrem kembali menjelaskan bahwa 15 pekerja tersebut diancam oleh Egianus Kogoya akan dibunuh apabila tidak segera keluar dari Distrik Paro.

“Kita semua bersyukur masyarakat dengan sadar membantu sehingga mereka bisa melarikan diri keluar dari hutan dan berhasil dievakuasi TNI-Polri,” pungkasnya.

Sementara untuk pilot Pesawat Susi Air, Philip Mark Merhntens, Danrem menuturkan aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pencarian.

PDC-17

as