Koreri.com, Bangkok – Bakat anak Papua kembali bersinar dalam kejuaraan renang antar pelajar internasional se-Asia di Asian Open Schools Aquatic Championships (AOSI) yang di selenggarakan pada tanggal 3-5 Maret 2023 di Bangkok, Thailand.
Meskipun diusia mereka yang masih belia, Immanuel Waromi (9 tahun) dan Timothy Waromi (7 tahun) telah membuktikan kepada Indonesia bahwa semangat juang talenta muda Papua, mampu meraih prestasi gemilang dalam event renang antar pelajar internasional se-Asia ini.
Immanuel dan Timothy, mulai menyukai olahraga renang sejak tahun 2017 dimulai dari masa kecil mereka di Tembagapura, Papua.
Spirit olahraga yang terus ditanamkan oleh orangtuanya Ivan Waromi yang juga merupakan mantan atlet Judo Papua, membuat Immanuel dan Timothy terus terpacu untuk bisa berkompetisi dalam ber-olahraga.
Di tahun 2021, Immanuel dan Timothy mulai meningkatkan intensitas kompetensi level renang mereka dibawah arahan pelatih Agustinus Hermino Superma yang merupakan pelatih renang professional dengan sertifikasi Federasi Renang Internasional (FINA).
“Kalau saya bandingkan dengan best time di Indonesia, untuk Timothy Waromi yang baru berusia 7 tahun maka itu sudah pecah rekor 46 sekian detik, karena di usia 7 tahun di Indonesia masuk dalam Kelompok Umur (KU)-4 dengan rata-rata waktunya adalah 47 detik untuk 50 meter Freestyle. Jadi Timothy Waromi sangat potensial untuk jadi sprinter, karena di usia masih sangat muda, catatan waktunya sudah sangat bagus,” jelas pelatih renang Agustinus Hermino Superma.
Ia menambahkan, setidaknya mereka sudah juara dalam 2 hal, yaitu yang pertama juara untuk mengalahkan rasa takut dan gugup dan kedua juara untuk memberikan yang terbaik dengan power, sprint dan penuh percaya diri dalam event internasional.
“Selamat buat Pak Ivan Waromi dan Ibu Yohana atas dukungannya yang konsisten bagi Immanuel dan Timothy. Semoga kedepannya Immanuel dan Timothy akan terus mengikuti kejuaraan-kejuaraan renang di even nasional maupun internasional,” katanya kepada orang tua kedua jawara tersebut.
Satu medali emas diperoleh dari kelas 50 meter renang gaya bebas putra dengan record kecepatan 46.69 detik, sedangkan tiga medali perunggu diperoleh dari 100 meter gaya bebas putra, 50 meter gaya punggung putra dan 100 meter gaya dada putra.
Kompetisi AOSI yang digelar oleh Thailand Swimming Authorities (TSA) itu diikuti oleh sekitar 7000 atlet renang dari 13 Negara yang ikut berkompetisi dalam meramaikan event internasional antar para pelajar dengan mengusung semua kelas renang dan jarak dan dilakukan selama 3 hari.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi talenta-talenta muda dari seluruh Asia untuk meraih target kualifikasi nasional renang negara masing-masing dan disertifikasi oleh TSA dan otoritas renang lainnya.
Disamping itu, kegiatan AOSI itu juga ditujukan untuk mengembangkan dan mencapai tingkatan kompetensi level skill olahraga renang untuk para pelajar antar negara se-Asia, dengan menanamkan kualitas fisik dan moral yang diperoleh mereka dari pertandingan yang adil (fair) melalui cabang olahraga Aquatic, dengan sikap saling menghormati antar negara, melalui persahabatan, hubungan baik serta menjaga kedamaian dan keharmonisan antar negara-negara melalui olahraga yang bersih.
Ketika ditanya Koreri.com terkait harapan-harapan sebagai orang tua bagi kedua anak mereka yang telah berprestasi tersebut, “Saya sebagai orang tua Immanuel dan Timothy, berharap agar mereka akan terus berprestasi di ajang internasional dan juga nasional, dan selalu membuat harum Tanah Papua dimanapun mereka berada,” ujar Ivan Waromi yang saat ini sedang bekerja sebagai pekerja migran profesional pertambangan Papua di Laos.
VJR