as
as
as

Seminar Pendidikan Pilihan Tepat Setelah Lulus SMA, UT Sorong Alternatifnya

WhatsApp Image 2023 03 11 at 20.57.29

Koreri.com, Sorong – Salah satu media online di Kota Sorong, sorongnews.com menggandeng sejumlah pihak menggelar seminar pendidikan dengan tema “Pilihan tepat setelah lulus SMA,”

Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Lambert Jitmau Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (11/3/23) dihadiri ratusan pelajar, Kepala Sekolah, dan guru pendamping SMA/ MA/ SMK se Kota dan Kabupaten Sorong.

as

Dalam laporannya, Ketua panitia kegiatan yang sekaligus pemimpin redaksi sorongnews.com, Olha Irianti Mulalinda mengatakan bahwa bukan tanpa alasan pihaknya menggandeng Universitas Terbuka dalam kegiatan seminar tersebut. Hal ini didasarkan, masih minimnya orang memperoleh informasi utuh terkait Universitas Terbuka.

“Pendidikan adalah sebuah kebutuhan primer masyarakat dan menjadi sebuah investasi masa depan. Terutama buat adek-adek pelajar yang sesaat lagi akan meninggalkan bangku sekolah dan menempuh perjalanan baru, entah mau langsung bekerja, menikah, atau melanjutkan pendidikan. Namun satu hal yang pasti bahwa pendidikan adalah utama, bisa ditempuh dimana saja, terutama bagi perempuan,” ujar Olha dalam press releasenya yang diterima koreri.com, Sabtu (11/3/2023) malam.

Olha mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut, selain mengetahui mengenai informasi utuh mengenai Universitas Terbuka, juga mengenai pentingnya literasi digital bagi kalangan pelajar dalam menghadai era disrupsi seperti saat ini.

Sementara itu, Direktur UT Sorong, Safriansyah menjelaskan bahwa keberadaan Univeritas Terbuka tentunya menjadi salah satu alternatif pendidikan tinggi Negeri yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Pembelajaran jarak jauh yang merupakan keuungulan UT juga menjadi kemudahan bagi siapa saja untuk mengakses pendidikan tinggi, dan UT menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Asia Tenggara yang menggelar pembelajaran jarak jauh atau daring kepada mahasiswanya.

“Selama ini pemikiran orang bahwa UT itu sekolahnya orang tua, sekolah pekerja dan tidak afdol kalau tidak kuliah pergi pulang ke kampus. Padahal ada nih sebuah Univeritas yang komplit, KKN, kuliah sambil kerja, atau kuliah sambil nikah juga bisa. Kalau ada yang mudah mengapa harus cari yang sulit dan jika ada yang murah buat apa cari yang mahal,” ujar Safri.

Sedangkan Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat Daya, Ir Edison Siagian dalam kesempatan tersebut memberikan motivasi dan inspirasi bagi pelajar. Ia menceritakan kisah hidupnya mengawali karir sebagai abdi negara. Pria kelahiran Bangka Belitung, Kepulauan Riau itu memberikan pesan kepada pelajar SMA/ MA/ SMK untuk rajin membaca dan menggali informasi.

Peralatan penting seperti handphone yang dimiliki setiap individu, kiranya dapat bermanfaat dalam mendukung cita-cita.

“Membaca, terutama membaca, jangan sampai HP kita pergunakan lebih banyak untuk bermain daripada membaca. Setelah lulus SMA ini kalian mau kemana, itu adalah pilihan kalian, tapi saya sarankan untuk perbanyak literasi, banyak berdiskusi dengan orang lain, dengan orang tua dan guru kalian, agar saat melangkah tidak menyesal dikemudian hari,” pesan Pj Sekda PBD.

Hadir dalam kegiatan seminar tersebut, Plt Kadis Kominfo Papua Barat Daya Irma Riyani Soelaiman, Manager Registrasi dan Ujian UT, Muhlis Hafel, dan Duta UT tahun 2018, Sukma Hana Ningrum Raharjo. Seminar berlangsung cukup meriah, terbukti dengan bertahannya peserta hingga akhir kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Kadis Kominfo PBD berpesan kepada pelajar untuk tidak mudah mensharing (membagikan) sebuah informasi jika belum disaring terlebih dahulu, terutama dalam menghadapi berita hoax, ujaran kebencian, dan Berita fitnah lainnya.

“Fitnah itu lebih kejam dari membunuh, sama saja jika kita ikut mensebarkan berita bohong, fitnah, kita turut menjadi bagian dalam pembunuhan itu,” tegas Irma.

Sementara itu, Manager Registrasi dan ujian UT, Muhlis Hafel menjelaskan mengenai berbagai manfaat, keunggulan berkuliah di UT. Diamini oleh Sukma yang menjadi mahasiswa UT selama 4 tahun dan dipercayakan menjadi duta UT tahun 2018 mewakili Sorong.

“Saya Kuliah di UT karena memperoleh beasiswa bidik misi, sebelum masuk UT saya searching dulu informasi soal UT. Karena stigma UT itu memang masih melekat sampai saat ini, tapi setelah saya masuk dan berkuliah disana selama 4 tahun, saya dapat mengembangkan diri saya, bakat saya dan menjalin kemitraan serta jejaring dengan teman dari pelosok Negeri mulai dari Aceh sampai di Merauke,” ujar Sukma yang juga menjadi salah satu influencer kalangan anak muda dan Miss Tourism tersebut.

Iapun berpesan kepada semua pelajar yang sesaat lagi akan meninggalkan bangku SMA/ MA/ SMK untuk mulai menentukan tujuan setelah ini mau kemana. Jangan salah pilih, karena pilihan kita menentukan masa depan kita.

RLS

as

as